Banjir Sampang, Wanita Hamil Ditandu Dengan Pelampung

ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Banjir yang melanda Kabupaten Sampang, membuat aktivitas warga menjadi terganggu. Termasuk warga yang hendak melahirkan seperti Lia Febriyani (24), asal Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Imbas Bencana Alam di Sumut, KPU Catat 110 TPS Susulan dan 6 TPS Lanjutan

Lia harus ditandu dengan pelampung untuk menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sampang. Sebab, saat itu mobil tidak dapat melintasi kawasan itu akibat banjir.

"Dia tadi sudah diangkut pakai tandu pelampung, sampai menuju rumah sakit," kata salah seorang warga, Irwan, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menyambut Hari Tata Ruang Nasional : Pentingnya Perencanaan Tata Ruang untuk Masa Depan Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Sampang, Firman Adi mengatakan, banjir memang membuat pasien itu diantarkan oleh warga dengan menggunakan tandu pelampung. Untungnya, saat ini Lia sudah berada di rumah sakit, dan mendapatkan penangangan.

"Tadi saya mendapatkan laporan semacam itu, dan sekarang sudah ditangani oleh tim kesehatan yang ada di rumah sakit itu," kata Firman.

Inovasi Baru dalam Mengelola Risiko terkait Perubahan Iklim

Firman melanjutkan, dia sudah menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan menolong masyarakat. Khususnya, mereka yang terjebak banjir, dan tidak bisa ke rumah sakit terdekat.

"Jadi tidak perlu sungkan. Segera hubungi kami saja kalau butuh bantuan medis. Tim kami siap membantu," ujar Firman.

(mus)

Kabid Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.(B.S.Putra/VIVA)

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam dari tanah longsor hingga banjir bandang. Kepala Bidang (K

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024