Kapolri Mengaku Masa 100 Hari Kerjanya Belum Maksimal

Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengakui selama 100 hari kerja sejak dilantik 13 Juli 2016 hingga 11 Oktober 2016 masih banyak kekurangan.

Mabes Polri Sebut Tim Khusus Usut Kasus Pelemparan Bahan Peledak ke Rumah Cagub Aceh Bustami

"Saya akui sampai dengan jelang 100 hari kepemimpinan saya, kemajuan belum cukup maksimal," kata Tito Karnavian di Ruang Utama Mabes Polri, Selasa, 11 Oktober 2016.

Tito juga menyadari bahwa gebrakan visi Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya) sebagai program prioritasnya masih belum maksimal baru pada tahapan tingkat tingkat manager saja.

Polri Terjunkan 1.073 Personel Amankan Upacara HUT ke-79 RI di IKN

"Belum sampai di level bawah para Bintara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.

Tito juga menjabarkan,  ternyata visi program Promoter masih ada anggota Polri tingkat Kapolres yang masih belum paham makna dari Promoter. Hal itu ditemukan oleh Tito sendiri di lapangan seperti halnya di Riau dan Jawa Timur.

Bahan Peledak Mother of Satan Disita dari Pelajar yang Hendak Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

"Dia tidak mengerti sama sekali, dia saja tidak mengerti, pasti bawahannya tidak ngerti semua," ujarnya.

(ren)

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

Meutya Hafid Dukung Polri Periksa Pejabat Komdigi di Kasus Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid berkomitmen untuk mendukung arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam memberantas segala be

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024