660 KK di Pangandaran Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor
- VIVA.co.id/Iwan Mulyadi
VIVA.co.id – Ratusan rumah milik 1.381 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Kalipucang, Padaherang, Cipajulang, Sidamulih, Parigi, Mangunjaya, Cigugur dan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, porak poranda akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Minggu, 9 Oktober 2016.
Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, menjelaskan, dari 1.381 KK, 660 KK sudah mengungsi di posko terdekat. "Di Kecamatan Padaherang, yang terendam 253 rumah, yang mengungsi 32 rumah dengan 103 jiwa," ujar Joshua, Senin 10 Oktober 2016.
Sementara itu, korban banjir di Kecamatan Cijulang mencapai 314 KK, di Kecamatan Parigi 386 KK, di Kecamatan Sidamulih 374 KK dengan tiga titik longsor, dan Kecamatan Mangunjaya 997 KK ikut terendam. "Sedangkan di Kecamatan Cigugur telah terendam 128 KK dan longsor di Jalan Harummandala Jayasari sepanjang tiga kilometer," ujarnya.
Banjir bandang di Kecamatan Padaherang dan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat terjadi pada Minggu 9 Okotber 2016. Sungai-sungai meluap hingga merendam puluhan rumah.
Joshua menjelaskan musibah tersebut terjadi akibat hujan deras selama dua hari dan mengakibatkan sungai di kawasan tersebut tidak sanggup menampung air sehingga meluap ke dua kecamatan.
"Di RT 11/02 desa Padaherang, 15 rumah warga terendam akibat luapan sungai Cicaruy, di Dusun Kawarasan Kecamatan Padaherang ada 20 rumah warga juga ikut terendam akibat sungai Cimeong meluap," ungkap Joshua.