Sugeng yang Rajin Ibadah Jadi Pengikut Dimas Kanjeng

Taat Pribadi, Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo Jawa Timur. Lelaki ini mengaku dirinya bisa menggandakan uang dan kini menjadi tersangka penipuan dan pembunuhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id - Mio (70 tahun), warga Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku tertekan atau syok mengetahui anaknya, Sugeng Wibowo, turut terjerumus menjadi pengikut Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur. Keluarga kesulitan melacak keberadaan Sugeng yang hilang misterius.

9,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ayah Sugeng mengaku baru tahu anak kesayangannya menjadi pengikut Dimas Kanjeng dari kepolisian. "Saya kaget waktu kemarin didatangi polisi dari Polsek Ngaliyan. Polisi menanyakan keberadaan anak saya yang katanya bergabung dengan Dimas Kanjeng," ujar Mio saat ditemui di rumahnya di Kampung Kedungpane, Ngaliyan, Semarang, pada Senin, 10 Oktober 2016.

Mio sempat tak percaya anaknya yang dikenal baik dan penurut serta ramah dengan warga sekitar ternyata turut menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng. "Saya sangat mengenal anak saya yang taat beribadah dan rajin salat. Masih tidak percaya dengan kabar polisi yang ke sini," katanya.

Kepala BMKG Sebut Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng Menguat, Waspada Potensi Bencana!

Sugeng Wibowo adalah anak terakhir dari enam bersaudara. Ia sejak enam bulan lalu bercerai dengan istrinya tanpa dikaruniai seorang anak. Selama tinggal di Kedungpane, Sugeng terakhir kali bekerja di sebuah pabrik di kawasan BSB Mijen, Semarang.

Sepengetahuan keluarga, sebelum hilang, Sugeng memang sempat berpindah pekerjaan beberapa kali selama di Semarang. Mulai bekerja di bengkel Astra Motor di Jawa Barat hingga pabrik-pabrik di sekitar Semarang.

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Gugat Hasil Pilkada Jateng ke MK

Keluarga memang sempat curiga karena Sugeng berperilaku aneh semenjak dua bulan lalu. Tak berselang lama, Sugeng menghilang dan tak memberi kabar kepada keluarga. "Tidak pamit saya, karena saat itu saya masih (bertani) di ladang," ujar Mio.

Meski sempat kebingungan, Mio mengaku hanya bisa pasrah karena sulit melacak keberadaan putranya. Dia benar-benar baru mengetahui anaknya dikabarkan menjadi pengikut Dimas Kanjeng setelah diberitahu polisi yang mendatanginya kemarin.

Ia pun berharap anaknya segera pulang, setelah kabar buruk serta penipuan Dimas Kanjeng terus bergulir. Para tetangga sekitar ternyata sudah mengetahui kabar bahwa Sugeng bergabung dengan Dimas Kanjeng. (ase)

Audiensi korban perbudakan seksual anak di Surakarta ke DPR RI

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Komisi III DPR RI menerima audiensi pihak korban dugaan perbudakan seksual dan penyiksaan terhadap anak-anak dan perempuan di Surakarta.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024