Sah, Taat alias Dimas Kanjeng Jadi Tersangka Penipuan

Taat Pribadi, Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo Jawa Timur. Lelaki ini mengaku dirinya bisa menggandakan uang dan kini menjadi tersangka penipuan dan pembunuhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Badan Reserse Kriminal Polri akhirnya menetapkan Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur sebagai tersangka kasus penipuan.

Kasus Robot Trading Net89, Bareskrim Polri Sita Aset di Tiga Lokasi Senilai Rp49 Miliar

Lelaki yang dipercaya para pengikutnya bisa menggandakan uang dengan tangannya itu menjadi tersangka penipuan dengan total kerugian Rp254 miliar.

"Tersangka (Taat Pribadi). Kemarin anggota ke sana (Jawa Timur)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Andrianto, Senin, 10 Oktober 2016.

Ditanya Wartawan Soal Kasus Dugaan Penipuan, Fico Fachriza Beri Reaksi Begini

Kata Agus, sampai saat ini penyidik dari Bareskrim Polri masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait. Namun, tak dijelaskan lebih rinci siapa saja yang sudah diperiksa. "Sebelumnya kan sudah ada empat saksi yang diperiksa," katanya.

Taat sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan dua pengikutnya. Ia disangka mendalangi pembunuhan yang dilakukan pada tahun 2015 dan 2016.

Reaksi Santai Ashanty Saat Tahu Aurel Jadi Korban Penipuan Fico Fachriza

Kedua pengikutnya, Abdul Gani dan Ismail Hidayat ditemukan tewas mengenaskan dan dilakukan oleh anak buah Taat Pribadi atas suruhan pimpinan padepokan.

Kasus pembunuhan itu mencuat berawal dari laporan penipuan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Laporan itu disampaikan ke Bareskrim Polri. Namun nahas, saksi pelapor malah justru ditemukan tewas.

Belakangan muncul laporan penipuan lain yang dilakukan Taat, yakni praktik penggandaan uang yang diduga hanya trik semata.

Sejumlah pengikutnya yang telah menyerahkan mahar diduga ditipu oleh Taat Pribadi dengan menukarkan uang mereka dengan barang palsu seperti emas, uang, dan permata. (ase)

ilustrasi pelaku penipuan

Diduga Tipu Warga Bali, Oknum TNI Dilaporkan ke Puspom

Warga asal Buleleng, Bali, Nyoman Tirtawan melaporkan anggota TNI berinisial Kolonel CPM S kepada Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI terkait dugaan penipuan.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025