Pertamina Transplantasi 500 Terumbu Karang di Bitung
VIVA.co.id – Sebagai komitmen Pertamina terhadap kelestarian keanekaragaman hayati, Terminal BBM Bitung berkolaborasi dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Bitung menjadi pemrakarsa kegiatan Underwater Coral Plantation, Jumat 7 Oktober 2016 sebagai rangkaian acara Festival Pesona Selat Lembeh.
Sebanyak 500 bibit terumbu karang ditanam di Selat Lembeh oleh 200 relawan baik lokal maupun international divers yang turut andil dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang mengambil start di TPI Kota Bitung ini secara resmi dibuka oleh Walikota Bitung Maximilian Jonas Lomban. Turut hadir dalam kegiatan tersebut VP CSR&SMEPP Pertamina Kuswandi dan GM Marketing Operation Region VII Tengku Badarsyah yang keduanya turut turun menyelam, menanam terumbu karang bersama relawan lainnya.
Dalam sambutannya, Kuswandi menuturkan bahwa Sulawesi dianugerahi keindahan bawah laut yang sangat luar biasa dibandingkan daerah lain, khususnya Sulawesi Utara.
"Kita harus sama-sama melestarikan dan menjaganya, dan Pertamina berkomitmen untuk itu. 40.000 terumbu karang sudah ditanam Pertamina di Indonesia selama tahun 2016 saja, dimana untuk Sulawesi sendiri sudah lebih dari 10.000 terumbu karang yang ditransplantasi Pertamina sejak tahun 2013,”ujarnya.
Walikota Bitung menyambut hal tersebut dengan apresiasi yang luar biasa. Menurutnya sudah sepatutnya perusahaan baik swasta maupun BUMN turut berpartisipasi menyelamatkan keanekaragaman hayati di bawah laut.
"Apa yang dilakukan Pertamina menjadi pioneer di Bitung, dan kami harapkan yang lainnya mengikuti jejak Pertamina ini. Harapannya, apa yang telah kami tanam ini mampu dituai dikemudian hari, dan kami harapkan masyarakat turut bersama menjaga dan merawatnya,” ujar GM MOR VII Tengku Badarsyah.
Kegiatan Festival Pesona Selat Lembeh ini sendiri merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk thanksgiving terhadap kekayaan laut Bitung yang melimpah. Kegiatan tersebut telah menjadi agenda Wonderful Indonesia, dan malam ini akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. (webtorial)