Pemerintah Siap Pulangkan Pengikut Dimas Kanjeng
VIVA.co.id – Kementerian Sosial siap memfasilitasi pemulangan para pengikut Taat Pribadi, pimpinan padepokan Dimas Kanjeng, yang masih bertahan di padepokan. Hal ini dengan menyiagakan bus Damri dan Kapal Pelni sebagai sarana transportasi gratis.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan tim dari Kemensos terus mendata jumlah pengikut yang bertahan dalam berbagai tenda di padepokan. Koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Probolinggo juga terus dilakukan.
"Prinsipnya begini, kalau mereka pulang tidak punya uang dan itu di Jawa, maka mereka akan dipulangkan oleh Kemensos dengan menggunakan Damri. Kalau di luar Jawa bisa dipulangkan Kementerian Sosial dengan menggunakan Pelni," jelas Khofifah di Semarang, Sabtu, 8 Oktober 2016.
Ketua Muslimat Nahdhatul Ulama itu menjelaskan, operasional prosedur terkait pemulangan ini akan dilakukan seperti memulangkan TKI bermasalah di Malaysia.
Peristiwa ini akan dikategorikan sebagai bencana sosial, sehingga pemulangan bisa dilakukan secepat mungkin menggunakan dana darurat.
"Maka ada di Eselon II Kemensos yang mengkomandani bencana sosial. Sehingga memungkinkan bagi mereka yang ingin pulang dan tidak ada uang maka mereka bisa didata, " ujarnya.
Terkait dengan pemberian kompensasi bagi para korban, Khofifah menyebut sedang memilah mereka berdasarkan kategori tingkat ekonomi. "Kalau mereka kategori keluarga kurang mampu, maka mereka sebetulnya mendapatkan jaminan hidup Rp900 ribu untuk satu kali," ujarnya.