Dimas Kanjeng Disebut Pernah Janjikan Ismail Jadi Sultan

Beberapa adegan diperankan tersangka pembunuhan Abdul Gani di Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cengkelek, Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin, 3 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Taat Pribadi, alias Dimas Kanjeng, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng, disebut pernah menjanjikan Ismail Hidayat diangkat sebagai sultan.

Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap

Ahmad Busairi, sepupu Ismail yang merupakan warga Sumenep, Madura, menceritakan perihal itu kepada wartawan, saat ditemui di Surabaya pada Jumat 7 Oktober 2016.

"Dari ceritanya Ismail, dia mau diangkat jadi sultan atau raja, karena merupakan orang kepercayaan Dimas Kanjeng," kata Busairi dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat.

Inul Daratista Bongkar Kelakuan Busuk Eks Karyawan yang Curi Rp500 Juta

Menurut Busairi, Ismail menceritakan itu, agar orang lain bersedia menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Ismail juga menjelaskan kemampuan lain yang dimiliki Dimas Kanjeng, misalnya, kemampuan melipatgandakan uang.

Mereka yang tertarik menjadi pengikut Dimas Kanjeng, kata Busairi, harus menyetorkan uang sebesar Rp1,5 juta. Uang yang disebut sebagai mahar itu akan menjadi berlipat ganda, setelah diterima Dimas Kanjeng.

Inul Daratista Maafkan Eks Karyawannya yang Curi Harta Rp500 Juta, Tetapi….

Busairi menolak mengikuti ajakan Ismail, karena tak memercayai ihwal uang dapat dilipatgandakan secara gaib. Dia pun tak meyakini kemampuan Dimas Kanjeng meski belum pernah bertemu.

Meski demikian, kata Busairi, ada sejumlah kerabatnya yang tertarik dengan ajakan Ismail. Sayangnya dia tidak mengetahui berapa orang yang tertarik itu. Dia mengaku hanya mendengar kabar bahwa telah disetorkan uang sebanyak Rp400 juta dari sejumlah orang itu kepada Dimas Kanjeng.

Ismail Hidayat adalah satu di antara dua anak buah Dimas Kanjeng yang tewas, setelah diduga dibunuh pengikut pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng itu. Korban lain, ialah Abdul Gani. Mereka orang kepercayaan Dimas Kanjeng.

Ismail Hidayat dikenal sebagai koordinator pengikut Padepokan Dimas Kanjeng untuk wilayah timur. Ismail memiliki kewenangan untuk menghimpun pengikut dari Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, hingga Lombok.

Dimas Kanjeng ditangkap ribuan petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis, 22 September 2016. Dia disangka mengotaki pembunuhan Ismail Hidayat dan Abdul Gani.

Dimas Kanjeng juga ditetapkan sebagai tersangka penipuan bermodus penggandaan uang. Korbannya diperkirakan puluhan ribu orang dengan total kerugian korban sekira ratusan miliar rupiah, bahkan bisa triliunan rupiah. (asp)

Cegah Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai

Nyaris Jadi Korban Penipuan, Kisah Zahra dan Pakaian Impor yang Tertahan

Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai adalah salah satu bentuk penipuan yang semakin marak di tengah antusias masyarakat berbelanja online.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024