Mereka yang Berperang untuk Ahok, Anies dan Agus

VIVA.co.id – Tiga pasangan calon gubernur dan wakil resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Genderang Pilkada DKI 2017 pun menghangat baik di tataran masyarakat hingga pun ke dunia maya.

Pertarungan tiga pasangan yakni, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tahun ini bak menjadi perhelatan besar.

Maklum ada tiga sosok utama yang berpengaruh dan dikenal di jagat Indonesia di belakang tiga pasangan calon tersebut. Sebut saja nama Megawati Soekarno putri untuk Ahok-Djarot, lalu Prabowo Subianto untuk Anies-Sandiaga dan Susilo Bambang Yudhoyono untuk Agus-Sylviana.

Di dunia maya. Perang ketiga pasangan ini cukup membuat riuh dan cenderung lebih 'cerewet' ketimbang di kondisi nyata. Setiap hari akan ada muncul perdebatan atau pun isu baru berkaitan dengan proses Pilkada DKI 2017.

Ribuan akun baik itu di linimassa Twitter, Facebook, hingga ke Instagram menjadi sarana baru membincangkan soal Pilkada DKI 2017, termasuk kiprah, hujatan atau pun dukungan untuk ketiga pasangan calon itu.

Dan yang jelas di balik riuhnya kicauan di jejaring sosial. Memang muncul figur-figur yang menjadi si pemberi pengaruh atas naik turunnya pamor ketiga kandidat pasangan calon. Siapa si 'influencer' itu bisa dilacak jejaknya di jejaring sosial.

Umumnya mereka begitu terbuka dan memang menjadi bak rompi anti peluru yang menahan kicauan netizen. Termasuk juga memberikan arahan ke netizen. Siapa saja mereka?

Guyon politik Pandji

Pertama, presenter, komika dan penulis Pandji Pragiwaksono. Pria yang baru-baru ini memang didaulat menjadi juru bicara pasangan Anies-Sandiaga, sejak awal terekam sebagai figur pendukung pasangan ini.

Ulasan Pandji tentang Anies Baswedan pun menuai simpatik. Pandji yang memiliki lebih dari 900 ribu pengikut di linimassa twitter ini pun bisa dikatakan memicu gerak arus percakapan tentang Anies-Sandiaga untuk menjadi rujukan di Pilkada DKI 2017.

Sang komposer politik

Figur berikutnya, yang populer dan menjadi pemberi pengaruh untuk netizen adalah Addie MS. Sang ahli komposer dan musisi populer Indonesia ini sejak awal memang berbaris di belakang Ahok.

Karena itu di jejaring sosial, Addie MS memang kerap melansir sejumlah hal yang berkaitan dengan keberhasilan Ahok. Uniknya, Addie MS memang kerap mengikutsertakan 'pasukan' artis lain yang juga memang memposisikan diri untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.

Ya, memang harus diakui. Addie MS terbilang artis yang memang rajin bermain isu politik dan isu-isu penting di linimassa twitter. Dan diakui, dengan kekuatan pengikut Twitter yang melebihi 1,02 juta akun cukup membuat riak soal Pikada DKI 2017

Cantiknya Annisa Pohan

Lalu siapa yang berada di balik Agus Harimurti Yudhoyono? Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, boleh dibilang sedikit berbeda.

Namun demikian tidak bisa disepelekan. Meski belum terlihat nyata figur pemberi pengaruh di netizen. pasangan Agus-Sylvia rupanya memiliki tim jejaring sosial yang cukup mumpuni.

Di beberapa jejaring sosial, termasuk figur besar di lingkungan Cikeas, Ani Yudhoyono lewat Instagramnya dan SBY dengan Twitter dan Youtube-nya memberi efek luar biasa untuk membuat riak di netizen.

Sejauh ini, tim dari AHY atau Agus-Sylviana, sudah mendaulat tiga orang yang menjadi figur untuk juru bicara. Ada tiga nama yang muncul yakni, Rachland Nasidik, Riko Rustambi dan Ikhsan Mojo.

Meski memang tak bisa dibilang semasif apa yang dilakukan oleh Pandji dan Addie MS. Namun, faktanya tim AHY di jejaring sosial benar-benar mengejutkan. Di Twitter misalnya, ada Ramadhan Pohan yang selalu menyertakan tanda pagar #JKTutkRakyat bagi 53 ribu pengikutnya.

Lalu ada akun AHYCenter @AhyCenter yang baru dibuat pada September 2016 dan telah memiliki lebih dari 2.500 pengikut. Dan tentunya pengaruh si jelita, Annisa Pohan yang tercatat memiliki lebih dari 483 ribu pengikut juga ikut membuat netizen terpengaruh.

Di linimassa twitter, istri Agus Harimurti Yudhoyono ini cukup sering memanfaatkan ratusan ribu pengikutnya dengan berbagi tentang sosok AHY.

Ini belum dilihat dari pengaruh yang dipicu oleh pengikut Ani Yudhoyono di jejaring sosial Instagram. Mantan ibu negara yang dikenal kerap bersosialisasi di Instagram ini, harus diakui menjadi stimulus juga untuk membuat populer sosok AHY yang memang jarang bercengkarama di media sosial. Saat ini, Ani Yudhoyono tercatat memiliki lebih dari 5.000 penggemar di Instagram.

Siapa terpopuler?
Lalu siapakah yang terpopuler di antara ketiga pasangan, Ahok-Djarot, Anies-Sandiaga dan Agus-Sylviana? Hingga kini popularitas ketiganya terus mengalir fluktuatif.

Meski begitu, jika merujuk ke riset yang dilakukan lembaga survei Indonesia Indikator, harus diakui Ahok tetap populer. Selain figur satu ini memang kerap kontroversi. Namanya juga memang sudah lama beredar di jejaring sosial jauh sebelum ia mencalon lagi di Pilkada DKI 2017.

"Ahok-Djarot mendominasi percakapan media sosial sebesar 69 persen. Lalu Agus-Sylvia 20 persen dan terakhir Anies-Sandiaga 11 persen," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang.

Namun, Rustika menekankan. Bahwa belakangan ini terkhusus pasangan Agus-Sylviana memang tiba-tiba mendadak populer. Khususnya di media online. Setidaknya catatan Indikator Indonesia, Agus-Sylviana bisa meraup 43 persen perhatian media ketimbang Anies yang hanya sebesar 29 persen dan Ahok-Djarot 28 persen.

Ya, diakui, sosok Agus Harimurti Yudhoyono yang memiliki wajah rupawan terus dibumbui karir militernya yang cemerlang lalu cerita keluarga Cikeas-nya dan mempesonanya Annisa Pohan mendongkrak hal ini. Hal ini juga diakui oleh seorang pengamat politik Indonesia Yunarto Widjaya. Lewat akun Twitternya Yunarto merasakan gejolak aneh di netizen perihal kekuatan maya yang berada di balik Agus Harimurti Yudhoyono.

Halaman Selanjutnya

Mengenal lebih dalam Agus Harimurti YudhoyonoTak kenal maka tak sayang, klik video profil @AgusYudhoyono berikut:https://t.co/c6cTEBmtG1— Annisa Pohan (@AnnisaPohan) September 28, 2016