Wiranto: 'Tumor Penyakit' di Polri Harus Diberantas

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto meminta semua jajaran di Kepolisian melakukan reformasi di tubuh Korps Bhayangkara itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Wiranto saat melakukan konferensi lewat video (video conference) dengan 33 Kapolda seluruh Indonesia, Jumat, 7 Oktober 2016.

Terima Kedatangan Ketua KPK, Kapolri Jamin Kortas Tipidkor Tidak Tumpang Tindih

Dalam arahannya, Wiranto menekankan kepada anggota Polri untuk mendukung kebijakan hukum atau yang biasa disebut revitalisasi hukum nasional. Dia menilai bahwa saat ini bidang hukum berada dalam kondisi yang buruk.

"Karena kita tahu hukum nasional ini sungguh pada posisi buruk, posisi tidak kuat, banyak kotoran yang mengingkari sebagaimana dalam filsafat hukum nasional," kata Wiranto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2016.

Salah Satu Jawaban Nyeleneh Casis Ingin Masuk Polisi yang Viral: Agar Bisa Dapat Wanita Idaman

Wiranto pun mengaku sempat menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa Polisi diminta untuk tidak ragu dalam melakukan reformasi, termasuk melakukan koreksi pada internal institusi.

"Adakan satu koreksi pada diri sendiri dengan langkah yang kuat dan tegas, ‘tumor penyakit’ di Polri harus diberantas," ujar dia.

Kasus DWP, 2 Polisi Disidang Propam Lagi Hari Ini

Kata Wiranto, polisi merupakan aktor garda terdepan dalam menegakkan hukum di Tanah Air. Dia meminta semua jajaran kepolisian untuk tidak ragu-ragu mereformasi di tubuh Polri.

"Ini bukan pekerjaan mudah, butuh kerjasama pimpinan Polri dengan seluruh lapisan masyarakat. Bagaimana menempatkan Polisi sebagai satu lembaga yang dapat dipercaya, Polisi dijadikan andalan masyarakat untuk menegakkan hukum," kata dia.

Ilustrasi DWP

Babak Baru Kasus Pemerasan DWP 2024, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab

LBH Jakarta menilai kasus ini tidak hanya mencoreng institusi Polri, tetapi juga berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025