Kemenkes Akan Sebar Imunisasi Kanker Serviks ke Siswi SD
- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA.co.id – Kementrian Kesehatan mulai mencanangkan imunisasi HPV (Human Papilloma Virus), bagi siswi Sekolah Dasar (SD). Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, imunisasi pencegahan penyakit kanker serviks atau leher rahim itu dilakukan secara bertahap ke seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan pencanangan pada tahap awal, dilakukan di daerah dengan risiko tinggi. Sebab biaya untuk melakukan vaksin tergolong mahal.
"Kami juga dari kementerian kesehatan ke beberapa tempat dulu yang memang angkanya tinggi, karena ini cukup mahal," kata Nila usai pencanangan di SD Negeri Lubang Buaya 11 Pagi, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.
Menurut Nila, baru beberapa daerah yang telah melakukan vaksin yaitu Provinsi Bali, Kabupaten Bandung, dan DKI Jakarta. Daerah lain akan menyusul karena vaksin dilakukan dengan anggaran pemerintah daerah.
"Jadi memang kalau kita tidak punya dana di daerah ya sulit juga ya," tambahnya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyebut, dibutuhkan dana Rp300 miliar bagi DKI Jakarta, untuk menvaksin sekitar 70 ribu siswi SD di Ibukota. Imunisasi dilakukan terhadap siswi kelas 5 SD.
"Sekali vaksin itu 160 ribu, dikali 2 kan berartikan 320 ribu, kali 75 ribu anak," ujar Djarot.
Dengan vaksin sejak dini, Djarot berharap kasus kanker serviks di Jakarta akan menurun. "Ini sebagai upaya kita jadikan Jakarta sebagai kota yang sehat," kata dia.