Telusuri Kasus MAXpower, KPK Kerja Sama dengan FBI

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim bekerja sama dengan Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) menelusuri kasus dugaan suap MAXpower Group Pte. Ltd. kepada pejabat Indonesia.

Kena OTT KPK, Golkar Minta Rohidin Mersyah Taat Proses Hukum

"Kami pasti ada kerja sama dengan FBI, mengenai itu," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di kantornya, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 3 Oktober 2016.

Kasus ini, kata Alex, seperti kasus dugaan suap pembangunan PLTU di Lampung yang menjerat Emir Moeis, karena dugaan tindak pidananya transnasional, atau meliputi dua aturan hukum di negara berbeda.

KPK Tepis Politisasi di Kasus OTT Gubernur Bengkulu: Penyelidikan Sebelum Pendaftaran Cagub

Alex menyatakan, apabila ditemukan bukti-bukti terkait pejabat Indonesia yang menerima suap, maka pihaknya akan menindaklanjutinya.

"Jadi, nanti dari hasil penyelidikan FBI, jika ternyata ada aliran dana untuk pejabat negara di Indonesia, ya kami tindaklanjuti," ujar Alex.

Gubernur Bengkulu Peras Bawahannya Buat Cari Dana Pilkada Sejak Bulan Juni

Diketahui, Departemen Kehakiman AS menginvestigasi Standard Chartered PLC atas dugaan penyuapan untuk memenangkan kontrak pembangkit listrik di Indonesia.

Internal audit yang dilakukan terhadap MAXpower Group, kontraktor pembangunan pembangkit listrik di Asia Tenggara, menunjukkan adanya kemungkinan praktik suap dan pelanggaran hukum lain.

Standard Charterd membeli saham MAXpower pada 2012, dan pada tahun lalu menguasai saham mayoritas, setelah menyuntikkan dana tunai sebesar US$60 juta, sehingga mencapai total investasi sebesar US$143 juta. Sejumlah investor ikut mendanai aksi korporasi yang dilakukan Standard Chartered. (asp)

Sejumlah amplop Paslon Gubernur di kasus korupsi yang menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Isi Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu yang Kena OTT KPK Senilai Rp 50 Ribu

KPK berhasil menyita sejumlah amplop berlogo pasangan cagub Rohidin Mersyah. Rohidin pada pilkada serentak 2024 ini kembali maju sebagai cagub Bengkulu. Isinya Rp 50 ribu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024