Warga Mempawah Masih Bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng

Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng saat digiring petugas di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Surabaya, pada Rabu, 28 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mencatat ada belasan warga di daerah ini yang ternyata menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi di Probolinggo Jawa Timur.

Inul Daratista Bongkar Kelakuan Busuk Eks Karyawan yang Curi Rp500 Juta

"(Ada) Sebanyak 16 orang warga (jadi pengikut," kata Kapolda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Musyafak, Senin, 3 Oktober 2016.

Dari jumlah itu diketahui seorang warga berasal dari Desa Sui Rasau dan sisanya 15 orang dari Kelurahan Sui Pinyuh Kota Mempawah. Sejauh ini, sejak kehebohan Padepokan Dimas Kanjeng atas dugaan pembunuhan dan penipuan, sebanyak empat orang di antaranya kini sudah kembali.

Inul Daratista Maafkan Eks Karyawannya yang Curi Harta Rp500 Juta, Tetapi….

"Yang lain, 12 orang masih di Padepokan. Saat ini polisi sedang mendalami informasi dari mereka yang sudah kembali. Apakah tidak kembalinya karena tidak ada dana atau karena apa masih didalami," kata Musyafak.

Ia berharap, jika memang ada warga Kota Mempawah tersebut myang erasa dirugikan, pihaknya siap menerima aduan terkait Padepokan Dimas Kanjeng tersebut.

Dari Rutan Bareskrim, Eks Notaris Tersangka Penggelapan Kirim Surat Maaf ke Jusuf Hamka

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Suhadi SW menambahkan sejauh ini pihaknya belum bisa menghitung berapa besar jumlah dugaan kerugian yang dialami belasan warga Kota Mempawah tersebut.

"Kami menunggu laporan saja dari warga. Untuk total berapa kerugiannya, belum tahu. Kami menunggu laporan saja dari warga,” kata Suhadi. (ase)

Ilustrasi penangkapan

Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap

Sindikat penipuan dengan modus hipnotis ini terdiri dari lima orang.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024