Mendagri Larang Institusinya Gelar Acara di Hotel Bintang 5
- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Demi optimalisasi penyerapan anggaran di Kementerian Dalam Negeri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyerukan kepada jajarannya agar tidak menggelar rapat kerja (raker) berskala nasional di hotel berbintang lima. Menurutnya, hal tersebut akan terlihat semata menghabiskan anggaran.
"Program yang sifatnya hura-hura dihilangkan. Saya minta kegiatan nasional untuk tidak dilaksanakan di hotel bintang lima. Masih banyak hotel bintang empat dan tiga yang bisa dimanfaatkan," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara 7, Jakarta Pusat, Senin 4 Oktober 2016.
Tjahjo berujar, sisa waktu penyerapan anggaran sampai dengan akhir tahun 2016 mendatang harus dimanfaatkan dengan baik.
"Ini tanggung jawab kita semua agar anggaran fokus. Kalau ada komponen yang tidak optimal penyerapan anggarannya disesuaikan dengan berapa persen, berapa alokasi yang diserap pada tahun sebelumnya. Kalau 2016 ada anggaran Rp1 miliar dan 2017 dianggarkan lebih, kalau di 2016 hanya Rp500 juta, maka 2017 harus dipotong menjadi Rp500 juta," kata Tjahjo lagi.
Oleh karena itu, pos anggaran yang sifatnya bisa multitafsir atau abu-abu dinilai perlu dihilangkan. Contohnya, kata Tjahjo, pembinaan kampung nelayan yang dinilai kurang mendesak.
"Mendingan bantuan jaring, kapal atau tempat pelayanan ikan untuk desa mana dan kampung mana," kata dia.
Tjahjo juga memerintahkan semua pejabat Kementerian Dalam Negeri harus ke lapangan, bahkan hingga tingkat kecamatan dan desa.
"Ini optimalisasi, harus fokus dan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.