Kodam Siliwangi Akui Empat Prajuritnya Terlibat Perampokan
VIVA.co.id - Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi membenarkan ada empat prajurit TNI terlibat perampokan mobil pengisian ATM senilai Rp10,9 miliar di Kabupaten Subang. Namun belum ada pernyataan resmi Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
Perampokan itu terjadi di Kabupaten Subang pada Rabu, 14 September 2016. Targetnya adalah mobil pengiriman uang ATM milik PT TAG yang mencapai Rp10,9 miliar.
Panglima Kodam III Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo, melalui Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, Kolonel Arh Desy Aryanto membenarkan hal itu.
"Benar bahwasanya ada empat anggota TNI yang terlibat dalam kasus perampokan di Subang, dan saat ini pihak Pomdam III Siliwangi sedang melaksanakan investigasi secara lengkap berkoordinasi dengan pihak Polda Jabar," ujar Aryanto saat dikonfirmasi pada Minggu malam, 2 Oktober 2016.
Menurutnya, keterlibatan itu tidak akan ditoleransi dan dipastikan mereka anggota akan mendapatkan konsekuensi hukum sesuai perundang-undangan.
"Oknum ini akan ditindak tegas. Pimpinan TNI akan melaksanakan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dan tidak akan menoleransi terhadap semua tindakan dan pelanggaran hukum yang dilakukan prajurit sekecil apapun," katanya.
Sanksi pemecatan akan diberikan kepada oknum yang ikut dalam aksi perampokan itu. "Bisa jadi tindakan yang akan diberikan berkaitan dengan kasus ini berujung kepada pemecatan kepada para pelaku," katanya.