900 Ribu Anak Laki-laki Diduga Jadi Korban 'Predator' Seks
- U-Report
VIVA.co.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat, 8,5 persen dari 87 juta, atau sebanyak 900 ribu anak di Indonesia, diduga telah menjadi korban kejahatan seksual para ‘predator’ anak. Ironisnya, korban adalah anak laki-laki.
"Dari survei kami di 2013, anak laki-laki dua kali lipat lebih banyak mengalami kekerasan seksual dari pada anak perempuan," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak, Kementerian PP dan PA, Pribudiarta Nur Sitepu di kawasan Bundara HI, Jakarta, Minggu 2 Oktober 2016.
Menurut Pribudiarta, anak laki-laki menjadi korban kekerasan terbanyak, ketimbang anak perempuan, karena selama ini anak laki-laki itu bisa dibilang lebih kuat dan tahan banting.
"Anggapan masyarakat terhadap anak lelaki yang harus maskulin, tak menangis, kuat, dan tahan banting. Maka dari itu, kejahatan seksual terhadap anak laki-laki tak terungkap," katanya.
Menurutnya, kemajuan teknologi dan pengawasan orangtua yang lemah membuat para pelaku kejahatan dengan mudah beraksi.
"Kita harus upayakan pencegahan, akhir tahun ini kami akan merampungkan PP (peraturan pemerintah) Perlindungan Khusus," ujarnya. (asp)