Presiden: Banjir Bandang di Garut karena Hutan Gundul

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meninjau para korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 29 September 2016.

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Kepala Negara mengaku telah memerintahkan Kepolisian dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mencari penyebab bencana air bah itu.

"Saya sudah instruksikan Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mencari apa yang menjadi penyebab banjir bandang di Garut," kata Presiden.

Kemensos Salurkan Bantuan Logistik bagi Penyintas Banjir Bandang di Sukabumi

Berdasarkan laporan yang diterimanya, salah satu penyebab bencana alam yang menewaskan 34 orang dan 19 yang lain masih hilang itu adalah banyak hutan yang gundul, terutama di hulu Sungai Cimanuk. Kawasan hutan di hulu sungai itu perlu ditata kembali dengan penanaman pohon agar bisa menyerap air.

"Banyak hutan yang gundul sehingga tidak terjadi penyerapan air saat terjadi hujan deras," ujar Jokowi.

Tragis! Satu Keluarga di Aceh Tewas Tertimbun Longsor

Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan melakukan sejumlah kebijakan dalam rangka konservasi tanah dan menata ruang yang benar. Hal itu agar hutan di atas hulu yang sudah gundul benar-benar ditanami lagi.

Presiden juga memerintahkan aparat Kepolisian menindak tegas pelaku perambahan liar hutan, tak hanya di Garut, tetapi juga di daerah lain. "Para perusak hutan untuk segera ditindak, bukan hanya di Garut, tetapi di semua wilayah," katanya.

Banjir bandang terjang Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

Salah satu korban jiwa imbas banjir bandang adalah wanita lansia bernama Kartini Sitepu (65).

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024