Terduga Teroris di Bekasi Dikenal Sebagai Buruh Pabrik

Ilustrasi/Tim Densus 88 usai menggeledah terduga teroris di Sukoharjo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang warga yang diduga terlibat jaringan teroris Kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS di Kota Bekasi Jawa Barat. Dari pemeriksaan polisi, pria bernama AR alias Abu Fauzan yang tertangkap tersebut ternyata berperan sebagai motivator dalam perekrutan anggota teroris.

Strategi Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi Realisasikan Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu

"Dia memberikan motivasi dan pembekalan jawaban-jawaban bohong untuk mengantisipasi kalau para WNI tertangkap," kata Kepala Divis Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu, 28 September 2016.

Namun demikian, pendapat berbeda justru disampaikan oleh tetangga Abu Fauzan di Kelurahan Padurenan Kota Bekasi. Ia diketahui telah tinggal di daerah itu selama dua tahun bersama anak dan istrinya.

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

Warga mengaku tidak ada kejanggalan apa pun dalam keseharian Abu Fauzan di Bekasi. "Kami warga disini kaget dan terkejut juga kalau ternyata di lingkungan ada jaringan teroris," kata Ketua Rukun Tetangga di Padurenan Mawan Diego.

Meski mengaku tak mengetahui aktivitas Abu Fauzan selama di kediamannya. Namun Mawan mengaku mengetahui bila Abu Fauzan bekerja sebagai buruh. "Kami hanya tahu dia merupakan buruh pabrik kayu yang berada tak jauh dari sini. Dan sudah dua tahun lebih tinggal di sini bersama istri dan anaknya," katanya.

Kemenangan Kelompok HTS di Suriah berkat Persatuan Warga, Menurut Eks Napi Terorisme

Mawan mengakui selama tinggal di wilayah Padurenan, sosok Abu Fauzan memang dikenal jarang sekali bergaul dengan warga dan tak pernah bersosialisasi. "Tapi kami tak pernah merasa curiga juga kalau dia termasuk jaringan teroris," ujarnya.

Dan adapun asal usul terduga teroris yang kini sudah dibawa petugas ke Mabes Polri, diakui Mawan, dari data yang dimilikinya dia merupakan warga asal pondok gede, Kota Bekasi. "Dia orang Bekasi juga," katanya.

Hingga saat ini kasus pun masih dalam penyelidikan densus 88 mabes Polri. Dan belum diketahui pasti keterlibatan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi tersebut terkait jaringan atau kelompok teroris mana.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan TPA (Tempat Pemoresaan Akhir) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 24 Desember 2024.

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq meminta komitmen Pemerintah Jawa Barat untuk memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Sarimukti di Bandung Barat.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024