Tak Dikenali, Dua Jasad Korban Banjir Garut Tetap Dimakamkan
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Dua jasad korban banjir bandang di Kabupaten Garut yang tak teridentifikasi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Burujul, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut, pada Rabu, 28 September 2016. Kedua jenazah itu terpaksa dikuburkan meski belum dikenali identitasnya karena kondisinya sudah membusuk.
Tim Disaster Victim Identifcation (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyatakan tidak ada keluarga yang mengakui kedua jenazah itu sampai hari ke-8 disimpan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet Garut. Kondisi jenazah cepat membusuk karena alat pendingin mayat di rumah sakit itu rusak akibat terdampak banjir bandang.
"Walaupun kami sudah terus mencoba memberikan es, tidak ada hasil," kata Komisaris Polisi Muhamad Ichsan, Kepala Urusan Kedoteran Forensik Sub Kedokteran Kepolisian DVI Polda Jabar, usai pemakaman itu.
Kedua jenazah itu hanya dikenali jenis kelaminnya, yakni perempuan. Tidak ada perkiraan usia. Masing-masing adalah jenazah ke-29 dan 33 yang ditemukan Waduk Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat. Namun pemakaman sudah melalui prosedur seharusnya.
Polisi mencatat ciri-ciri lengkap kedua jenazah itu. Warga diminta melapor kepada petugas Posko Antemortem DVI Rumah Sakit TNI Guntur jika merasa kehilangan anggota keluarga mereka.
Sementara itu, korban tewas ke-34 yang ditemukan di Waduk Jati Gede, Sumedang, diketahui bernama Nani (perempuan, berusia 70 tahun), warga Kampung Leuwidaun, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.