Wiranto: Tak Usah Tanya Cara Selamatkan Sandera
- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, meminta publik tak resah dengan nasib lima warga negara Indonesia yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Pemerintah terus bekerja keras untuk menyelamatkan mereka dan diharapkan semua bisa segera bebas.
"Kerja terus, jadi tidak usahlah nanya caranya bagaimana (menyelamatkan sandera). Kita doakan biar bisa lepas dari penyanderaan itu," kata Menteri kepada wartawan di Jakarta pada Selasa, 27 September 2016.
Dia mengimbau masyarakat cukup memanjatkan doa agar lima warga Indonesia itu segera dibebaskan dan berkumpul dengan keluarganya. "Doakan saja yang lima segera menyusul (bebas dan selamat)," katanya.
Empat orang yang lebih dahulu dibebaskan, kata Wiranto, telah kembali ke rumah masing-masing dan berkumpul bersama keluarganya.
Empat warga Indonesia itu dibebaskan kelompok penyandera, Abu Sayyaf, pada Minggu, 18 September 2016. Mereka, antara lain, Lorens Lagadoni Koten, Teodorus Kopong Koten, dan Emanuel Arakian Maran warga Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Herman Manggak warga Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Mereka nelayan yang bekerja di kapal ikan Malaysia. Lorens, Teodorus, dan Emanuel diculik di perairan Lahad Datu pada 9 Juli 2016. Sedangkan Herman Manggak diculik dari perairan Sandakan pada 3 Agustus 2016.
Kementerian Luar Negeri RI telah menyerahterimakan mereka kepada perwakilan keluarga masing-masing. Serah terima dilakukan Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, di Jakarta pada Senin, 26 September. (ase)