Bertambah, Korban Tewas Banjir Garut Jadi 34 Orang

Sebanyak 10 prajurit tempur Batalion Infanteri Raiders 303 mengarungi Sungai Cimanuk untuk mencari korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, pada Senin, 26 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Hingga Senin malam, 26 September 2016, korban tewas akibat banjir bandang di Garut, Jawa Barat, kembali bertambah satu orang. Dengan demikian, hingga kini tercatat jumlah korban tewas banjir bandang Garut mencapai 34 orang.

Banjir Bandang Rusak Jembatan di Garut, Warga Sekampung Terisolir

Satu korban tewas tambahan diketahui berjenis kelamin perempuan, dan diperkirakan berusia 30 tahun. Dia ditemukan di Waduk Jati Gede Sumedang.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, membenarkan hal tersebut. Kata dia jenazah akan diidentifikasi di Rumah Sakit TNI Guntur Garut. Pencarian korban sendiri hingga kini masih akan dilakukan mengingat jumlah korban hilang masih cukup banyak. "19 Orang korban masih dinyatakan hilang," ujarnya.

2 Nelayan Ditemukan Selamat Usai Terseret Banjir Bandang Garut Selatan

Sementara untuk data kerusakan infrastruktur hingga saat ini masih dalam perhitungan. Pendataan masih dilakukan agar diperoleh angka yang benar-benar tepat. " Yah, supaya datanya benar kami terus melakukan pendataan," ungkap Helmi.

Berikut nama ke-34 korban tewas

Jokowi Tugaskan Menteri Teten Datangi Garut

Korban laki-laki

1. Nawawi (65 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
2. Deni (23 tahun), warga Kecamatan Bayongbong
3. Jana (35 tahun), warga Bojong Larang, Kecamatan Garut Kota
4. Aceng (50 tahun), warga Jaya Raya, Kecamatan Tarogong Kidul
5. Endan Ramdani (46 tahun), warga Sindang Heula, Kecamatan Garut Kota
6. Irsad (8 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
7. Ahmad (3,5 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
8. Rehal (4 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
9. Zikri (9 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul

Korban perempuan

10. Iis (35 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
11. Siti (28 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
12. Santi (38 tahun), warga Asrama Lapangan Paris, Kecamata Tarogong Kidul
13. Nunung (75 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
14. Sari (25 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
15. Elis (25 tahun), warga Asrama Lapangan Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
16. Nuryati (58 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
17. Entin kartini (62 tahun), warga Bojong Larang, Kecamatan Garut Kota
18. Nonoh (30 tahun), warga Tarogong Kidul
19. Oom (83 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
20. Dede Sumiati (56 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
21. Win Sukaningsih (74 tahun), warga Kampung Kikisik, Kecamatan Tarogong Kidul
22. Oom (55 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
23. Ms X (45 tahun), warga Jati Gede
24. Euis Eka Suparti (41 tahun), warga Tarogong Kidul
25. Neni Suryani (32 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
26. Yayah Juariyah (45 tahun), warga Kampung Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kidul
27. Ms (X) (70 tahun), warga Jati Gede.
28. Revina (7 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
29. Fitriani (9 tahun), warga Kampung Bojong Sudika, Kecamatan Tarogong Kidul
30. Fika (4 tahun), warga Kampung Cipoos, Kecamatan Kersamanah
31. Diana (4 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
32. Wanda (8 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
33. Nona Ita nopita (16 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
34. Ms X (30 tahun) (Waduk Jati Gede)

VIVA Militer: Pangdam III/Siliwangi Kabupaten Garut pasca bencana banjir bandang

Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut

Sembilan desa di dua kecamatan, Kabupaten Garut, diterjang banjir bandang.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2021