Banjir, Lalu Lintas Sampang Lumpuh 10 Kilometer
- VIVA.co.id/ Nur Faishal
VIVA.co.id – Banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Minggu, 25 September 2016, membuat jalur lalu lintas di daerah tersebut menjadi lumpuh atau tidak dapat dilintasi kendaraan.
Bahkan, Kasatlantas Polres Sampang, AKP Mala Darlius Nanda Kurniawan mengatakan, terdapat satu jalur yang memiliki panjang 10 kilometer yang tidak dapat dilintasi akibat banjir tersebut.
Jalur itu adalah Jalan Imam Bonjol, Trunojoyo, dan Samsul Arifin. Sebab, jalur tersebut terendam air setinggi 1,25 meter. Selain lumpuh, banjir itu juga masuk ke dalam rumah-rumah warga.
“Makanya, warga kemudian mengamankan perabotan rumah tangganya, khususnya barang elektronik, ke tempat yang lebih tinggi atau aman,” kata Mala melalui sambungan telepon.
Untuk mengatasi hal itu, polisi sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya dengan melakukan pengalihan jalur.
“Kami sudah menempatkan petugas di sejumlah titik jalan, yang akan mengarahkan pengguna jalan, maupun warga ke jalur alternatif,” ujar Mala.
Meski demikian, Mala memperkirakan banjir itu akan segera surut dalam waktu dekat. Sebab, saat ini volume air berangsur-angsur sudah mengalami penurunan. “Semoga saja tidak sampai besok air sudah surut, sehingga lalu lintas bisa menjadi lancar kembali,” kata Mala.
Sebelumnya, banjir di Sampang telah merendam delapan desa. Di antaranya Desa Kamoning, Panggung, Gunung Maddah, Pasean, Tanggumung, Kelurahan Dalpenang, dan Kelurahan Rongtengah. Banjir itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut. (ase)