Kapolri Klaim Kelompok Santoso Sudah Mulai Melemah
- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Tim Satuan Tugas Tinombala hingga saat ini masih memburu kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Salah satu teroris yang saat ini tengah dicari adalah Ali Kalora.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bahwa kelompok teroris yang diperkirakan saat ini dipimpin Ali itu, sudah mulai melemah. Mengingat Ali bukan merupakan sosok pemikir didalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Ali Kalora foot soldier, ini (kelompok MIT) sudah jauh melemah," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 23 September 2016.
Ali diperkirakan memegang kepemimpinan setelah Satgas Tinombala berhasil menangkap Basri alias Bagong. Basri merupakan tangan kanan dari almarhum Santoso alias Abu Wardah.
Tito pun menyebut bahwa sosok Basri juga bukan merupakan seorang pemikir. "Dia bukan pemikir, dia adalah pemukul," sebut Tito.
Dia menambahkan, saat ini Basri tengah menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Tito menilai pemeriksaan Basri tidak mesti dilakukan di DKI Jakarta.
"Enggak (di bawa ke Jakarta) di Poso. Kita sudah tahu dia, dia sudah beberapa kali ditangkap cukup ditangani di Poso karena Polda Sulawesi Tengah mampu," kata dia.
Sebelumnya, Pasukan operasi tinombala berhasil mengamankan tangan kanan Santoso yaitu Basri alias Bagong, bersama istrinya Nurmi Usman alias Oma, dan satu jenazah ditemukan tewas yang bernama Andika.
Selang beberapa hari kemudian, pasukan operasi tinombala berhasil menembak mati anggota MIT yang melarikan diri saat bersama Basri yaitu Adji Pandu Suwotomo alias Subron.
Saat ini, prajurit operasi Tinombala masih berupaya melumpuhkan anggota kelompok teroris santoso yang tersisa. Tito menambahkan, saat ini yang menjadi target utama adalah Ali Ahmad atau yang lebih dikenal dengan Ali Kalora.
Seperti diketahui, sampai saat ini Satgas Tinombala masih memburu Ali Kalora yang diperkirakan berkeliaran di sekitaran pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Ali merupakan sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso.
Selain Santoso dan Basri, Ali juga merupakan pemimpin tim selain tim yang dipimpin Santoso di pegunungan Poso.