Ratusan Korban Longsor Sumedang Kini Tak Punya Rumah
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Sedikitnya 259 kepala keluarga atau sebanyak 959 jiwa korban kini masih bertahan di lokasi pengungsian di GOR Tajimalela, Jawa Barat. Seluruh pengungsi ini mengalami trauma dan ketakutan untuk kembali ke rumah mereka yang kini telah disapu longsor.
Data pemerintah setempat, pascabencana pada Selasa, 20 September 2016. Tercatat ada 128 kepala keluarga yang kini kehilangan tempat tinggalnya.
"Sekarang masih didata terus. Kami sedang mencarikan lahan baru untuk tempat tinggal mereka," kata Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, Jumat, 23 September 2016.
Kondisi trauma dan hancurnya rumah memang menjadi alasan utama warga khawatir untuk kembali ke kampung mereka. Karena itu seluruh pengungsi berharap besar pemerintah mau mencarikan lokasi tingggal mereka yang baru.
yang menghantam pada Selasa malam, menghancurkan sejumlah rumah warga. Tiga orang warga dilaporkan hilang dan seorang lainnya hingga kini belum ditemukan. Sejauh ini proses pemulihan lokasi longsor masih terus dilakukan oleh pemerintah dan petugas gabungan.
Banjir masih merendam
Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bencana banjir masih terus menjadi ancaman warga setempat.
Setidaknya hingga kini baru ada 18 kepala keluarga yang sudah mengungsi akibat genangan air yang tak kunjung surut di lingkungan tinggal mereka. Umumnya para pengungsi ini adalah anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia.
"Kami butuh bantuan selimut dan makanan bayi. Soalnya banjir telah menutup sejumlah akses," kata seorang pengungsi, Asih.
Hingga kini, pemerintah setempat telah mendirikan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makan para pengungsi. Tercatat, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat, kini banjir telah merendam 4.928 rumah warga di lima kecamatan Kabupaten Langkat.
Jhon Hendra/Taufik Hidayat