Kapolri: Berkat Allah Anggota Jaringan Santoso Bisa Dibekuk
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan almarhum Santoso alias Abu Wardah di wilayah pegunungan Sulawesi Tengah telah berhasil menangkap sejumlah anggota kelompok tersebut berkat kerja sama yang baik antara TNI dan Polri.
"Terima kasih sebesar-besarnya dengan jajaran TNI yang bekerja sama dengan kami, juga karena Allah," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 September 2016.
Tito menuturkan, pasukan operasi satuan tugas (Satgas) Tinombala akan dievaluasi agar sisa kelompok MIT yang masih bersembunyi bisa segera ditangkap. "Tinggal Ali Kalora yang penting," katanya.
Sebelumnya, satgas Tinombala berhasil menangkap tangan kanan Santoso yaitu Basri alias Bagong, bersama istrinya Nurmi Usman alias Oma, dan satu orang lainnya bernama Andika yang ditemukan tewas.
Selang beberapa hari kemudian, satgas Tinombala menembak mati anggota MIT yang melarikan diri saat bersama Basri, yaitu Adji Pandu Suwotomo alias Subron.
Satgas Tinombala merupakan satgas gabungan Polri dan TNI yang dibentuk untuk menumpas kelompok teroris pimpinan Santoso yang bersembunyi di hutan-hutan di pedalaman Poso, Sulawesi Tengah.
Selama operasi berlangsung, sudah 25 anggota kelompok MIT ditangkap, termasuk menangkap mati Santoso. Teranyar, pasukan ini telah menangkap satu lagi anak buah Santoso, Subron, Senin, 19 September 2016.