Korban Tewas Akibat Banjir Bandang Garut Jadi 23 Orang

Rumah-rumah rusak akibat diterjang banjir bandang di Garut pada Selasa malam, 20 September 2016.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA.co.id - Korban tewas akibat banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Proses evakuasi dan identifikasi korban dilaksanakan di Rumah Sakit TNI AD Guntur, Kabupaten Garut.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

"Meninggal 23 orang, luka berat empat orang, luka ringan 27 orang dan korban hilang sebanyak 12 orang," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis, 22 September 2016.

Yusri mengatakan, para korban itu diselamatkan di empat wilayah yaitu, Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan dan Kampung Cisurat, Kecamatan Wado.

Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

Yusri menjelaskan, tim gabungan yang hingga saat ini dikerahkan di antaranya 200 personel dari Polres Garut, Brimob 17 personel, BPBD 20 personel, Satpol PP satu pleton, TNI dan Denpom 60 personel dan tambahan dari Cibuluh.

"Hingga saat ini seluruh tim gabungan terus melakukan proses pencarian dan evakuasi di sepanjang bantaran sungai Cimanuk," katanya.

Banjir Bandang Hantam Enam Nagari di Sijunjung Sumbar

Bencana banjir bandang Garut terjadi pada Rabu, 21 September 2016, dini hari. Banjir terjadi ditengarai akibat meningkatnya intensitas hujan sejak Jumat, 16 September 2016. Sejak itu, air dari aliran sungai Cibera meluap dan merendam ratusan rumah warga. (ase)

Kabid Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.(B.S.Putra/VIVA)

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam dari tanah longsor hingga banjir bandang. Kepala Bidang (K

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024