Kabar Baru Isu Dugaan Penganiayaan oleh Krishna Murti
- U-Report
VIVA.co.id – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri masih terus melakukan penyelidikan terkait mengenai informasi adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Wakapolda Lampung, Kombes Pol. Krishna Murti.
"Iya lah, pastinya menyelidiki itu, mencari tahu penjelasan NW seperti apa, yang lain yang terkait seperti apa, akhirnya nanti didapati sebuah kesimpulan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 21 September 2016.
Meskipun wanita berinsial NW, telah mengklarifikasi informasi tersebut. Menurut Boy, Propam masih mengumpulkan informasi sehingga penyelidikan tersebut bisa ditarik kesimpulan dengan tepat.
"Ya memang Propam mencari dan mengumpulkan informasi jadi dia sifatnya mengumpulkan. Jadi dia termasuk dari NW-nya. Nanti dilihat bagaimana kesimpulannya," ucapnya.
Mantan Kapolda Banten ini belum bisa memastikan apakah Krishna Murti juga akan ikut diperiksa keterangannya atau tidak. Namun, dia menegaskan, bahwa Propam sudah menjalankan instruksi Kapolri untuk mengklarifikasi dan mencari tahu informasi tersebut.
"Kita berikan kesempatan Propam, saya belum bisa pastikan (KM diperiksa). Yang pasti Propam menjalankan instruksi Kapolri untuk mengklarifikasi dan mencari tahu (kebenaran informasi itu)," ujar Boy.
Selain itu, tekait informasi yang beredar ada satu lagi wanita, yang berinisial AW juga telah diperiksa oleh tim Pemeriksaan Internal (Peminal) Mabes Polri, untuk dimintai keterangannya terkait isu dugaan pemukulan itu, Boy mengaku belum mendapat informasi tersebut.
"Ya AW saya belum dapat info, tapi kalau diambil keterangan, ya bisa jadi dalam konteks mencari bahan keterangan berkaitan dengan adanya isu bahwa ada semacam dugaan pemukulan begitu ya. Ya bisa jadi itu berkaitan dengan isu yang mencuat itu ya. Jadi proses penyelidikan jalan dalam mencari bahan keterangan dan fakta yang berkaitan dengan masalah itu ya," ucapnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, kabar tentang penganiayaan yang dilakukan seorang mantan pejabat Polda Metro Jaya terhadap teman wanitanya itu sempat beredar di media sosial pada beberapa pekan lalu. Tampak dalam foto hasil screenshot sebuah halaman media online itu seorang wanita yang babak belur setelah dianiaya.
Secara terpisah, Krishna Murti telah membantah dugaan bahwa dia telah melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita.
"Saya tidak tahu peristiwanya apa. Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan berita yang berkembang di luar. Saya tidak melakukan sebagaimana isu tersebut," kata Krishna Murti.