Korban Banjir Bandang Garut Bertambah Jadi 22
- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA.co.id – Korban banjir bandang yang menerjang Kota Garut, Jawa Barat, Rabu dini hari, 21 September 2016 terus bertambah. Setelah sebelumnya tercatat ada 19 jenazah korban tewas yang telah teridentifikasi, kini jumlah tersebut bertambah menjadi 22 korban.
Dua di antaranya telah tiba di Rumah Sakit Guntur Garut, yakni wanita berusia 45 tahun, yang merupakan warga Kecamatan Tarogong Kidul dan perempuan berusia sekitar sembilan atau 10 tahun. Keduanya ditemukan di kawasan Wado yang jaraknya lebih dari 60 kilometer dari lokasi banjir di Garut.
Demikian laporan reporter tvOne, Indra Tresna, Rabu malam, 21 September 2016. Sementara satu jenazah lagi masih berada di perjalanan menuju Rumah Sakit Guntur Garut.
Pencarian korban-korban lainnya akan kembali dilaksanakan pada Kamis besok, 22 September 2016 oleh tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. Tim tersebut rencananya akan menyisir mulai dari wilayah Garut hingga Wado.
Banjir bandang yang menjadi banjir terparah di Garut sepanjang sejarah telah memporakporandakan tujuh kecamatan, beberapa diantaranya adalah kecamatan Tarogong Kidul, Bayombong, Garut Kota dan Cimacan
Sebagai informasi, banjir terakhir yang melanda Kota Garut terjadi 50 tahun yang lalu.