Belasan Jenazah Korban Banjir Bandang Garut Dimakamkan

Kendaraan milik warga yang terseret banjir bandang di Kabupaten Garut Jawa Barat, Rabu (21/9/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA.co.id – Sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Garut dan Sumedang Jawa Barat, Rabu, 21 September 2016. Dari total korban, sebanyak 14 jenazah diantaranya telah diserahkan ke keluarga.

BNPB Ungkap 51 Bencana Terjadi Selama Sepekan, Banjir di Musim Kemarau

"Empatbelas dari 19 korban meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Jawa Barat Joshua Banjarnahor, Rabu, 21 September 2016.

Hingga petang ini, dilaporkan ada 37 orang warga setempat yang telah ditemukan dalam kondisi selamat dan kini mendapatkan penanganan di RS TNI AD Guntur Jawa Barat. Sedangkan untuk korban hilang diperkirakan berjumlah 15 orang hilang di Garut dan seorang lagi di Kabupaten Sumedang.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

Teruntuk ke-19 korban meninggal, hasil temuan Basarnas menyebut seluruh korban tersebar di beberapa wilayah. "Korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda, yaitu Lapangan Paris, Kampung Bojong Larang, Cimacan, Wilayah Kecamatan Cibatu dan Kersamanah," kata Joshua.

Sementara itu, Kepala Humas, Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, ke-19 korban meninggal itu, 16 diantaranya adalah korban banjir bandang di Garut dan sisanya tiga orang kejadian di Kabupaten Sumedang.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

"Kalau yang di Garut, data resmi yang kami keluarkan 16 orang tewas. 15 korban sudah berhasil identifikasi, sisanya 1 belum teridentifkasi. Tewas 8 laki-laki dan  7 perempuan," kata Sutopo di Jakarta.

Berikut data sementara korban meninggal dan hilang akibat bencana banjir bandang di Garut dan Sumedang:

Meninggal Dunia:
1. Nawawi (65)/Lapangan Paris
2. Irsyad Dwi M (8)/Lapangan Paris
3. Rejal (8 bulan)/-
4. Oom (70)/-
5. Solihin (4)/Kampung Bojong
6. Aceng Daryana (35)/Jayaraga
7. Deni (23)/Bayongbong
8. Jana (35)/Bojonglarang
9. Iis (35)/Lapangan Paris
10. Siti (26)/Cimacan Tarkid
11. Nunung (70)/-
12. Miss X/-
13. Santi (38)/Lapangan Paris
14. Revina (7)/Lapangan Paris
15. Nuryati (58)/Lapangan Paris
16. Mr X/-
17. Desi (45)/Sumedang
18. Iklima (16)/Sumedang
19. Kintaro (8)/Sumedang

Belum Ditemukan:
1. Ano (60)/Cimacan
2. Feri (40)/Cimacan        
3. Putra-Mimin (3)/Cimacan
4. Ahmad (4)/Cimacan
5. Putra- Supri (3)/Cimacan
6. Ahmad (4)/Cimacan
7. Etoy (12)/Cimacan
8. Endan (45)/Sukamukti
9. Dede S (52)/Tarumanegara
10. Oom (52)/Cimacan
11. Lena Agustina (18)/-
12. Eneng (12)/Cimacan
13. Kokom (35)/Cimacan
14. Ane (35)/Sukamukti
15. Neni Suryani (30)/Lapangan Paris

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana banjir masih mendominasi di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2024