Sanksi Berat Menanti Anggota TNI Pembunuh Istri di Ambon

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pomdam Kodam XVI/Pattimura tengah memeriksa secara intensif anggota TNI  Prajurit Dua Philipus Kolane yang diduga membunuh istrinya Bebi Birahy (25), di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

Banyak Korban Berani Speak Up, Angka Kekerasan pada Perempuan Menurun

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel M.Hasyim Lalhakim berjanji kasus ini ditangani secara transparan dan jika terbukti bersalah maka pelaku akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kalau terbukti bersalah maka yang bersangkutan akan diberi sanksi tegas hingga pemecatan," kata M. Hasyim di Ambon, Kamis, 15 September 2016.

Kekerasan Pada Perempuan Masih Tinggi, Berbagai Pihak Lakukan Ini

Ia mengatakan, pihaknya tidak main-main, dan jika terbukti bersalah pasti ditindak tegas. Pelaku sendiri dalam pemeriksaan sudah mengakui perbuatannya kepada penyidik dari POM dam TNI.

Prada Philipus Kolane adalah anggota TNI yang bertugas di Kesatuan 734. Dia diduga nekat menghabisi nyawa istrinya karena menolak ajakan ibu dari anaknya untuk menikah secara militer.

Pengacara John Kei Bantah Kliennya Berencana Bunuh Nus Kei

Bahkan dari keterangan berbagai sumber, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, pelaku dan korban memang terlibat adu mulut di kamar kontrakan yang mereka tinggali. Korban juga sengaja datang ke Saumlaki untuk meminta kepastian pelaku mengenai pernikahan mereka secara militer. Pelaku menolak ajakan tersebut dengan alasan telah memiliki wanita lain. 

Sebagaimana diberitakan, jenazah korban ditemukan warga bersama personel TNI di pesisir pantai Desa Sefnana, Kecamatan Saumlaki, MTB. Jasad korban ditemukan dengan kondisi leher terikat di akar pepohonan bakau, tangan terikat ke bagian belakang.

Deklarasi peran Majelis Taklim dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Majelis Taklim Deklarasikan Siap Emban Peran Penting

Agenda yang diinisiasikan Harakah Majelis Taklim (HMT) tersebut pun menjadi wujud kepedulian dan keprihatinan atas berbagai peristiwa kekerasan pada perempuan daan anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024