Media Sosial Jadi Salah Satu Bahasan di Forum Pers Sedunia
- Raudhatul Zannah / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Forum Pers Sedunia atau Jakarta World Forum for Media Development (WFMD) 2016 diharapkan mampu memperluas jaringan para jurnalis, akademisi, dan pegiat media terhadap tokoh serta pakar media internasional.
"Pasalnya, media tradisional ditantang oleh media digital. Fenomena yang disertai bangkitnya media sosial serta generasi Y," kata Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Ninok Leksono di Jakarta, Kamis, 15 September 2016.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, Jakarta World Forum merupakan prestasi untuk Indonesia. Melalui ini, para jurnalis, akademisi, dan pegiat media dapat berdiskusi dan membahas secara mendalam isu-isu jurnalisme di Indonesia dalam kancah internasional.
"Kita berharap bisa mendapatkan perspektif dan komparasi menyangkut independensi media, konglomerasi media, perkembangan media sosial, efek pengembangan teknologi digital, dan isu terorisme," kata Yosep.
Jakarta WFMD 2016 ini diselenggarakan oleh Global Forum for Media Development (GFMD) bekerja sama dengan Dewan Pers dan UMN. Seluruh rangkaian diskusi dan konferensi akan dilaksanakan di kampus UMN, Tangerang, Banten pada 20-22 September 2016.
WFMD 2016 akan menghadirkan lebih dari 80 pembicara dari mancanegara, 15 di antaranya dari Indonesia. Diskusi dibagi menjadi lima sub tema, yaitu media di Asia, ekstremisme, media dan bisnis, khalayak media, dan teknologi.