Menko Luhut Mengaku Masih 'Korupsi Waktu'
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui meski sudah kaya dan bergelimang harta, tetapi masih juga belum bisa bersih dari korupsi. Namun, korupsi yang dimaksud Luhut bukan berbentuk uang, melainkan korupsi waktu.
"Saya sudah kaya, tapi masih korupsi, korupsi waktu. Walaupun jarang terlambat, tapi saya juga suka terlambat karena banyak terima tamu," kata Luhut dalam acara Pencanangan Zona Integritas Kemenko Maritim di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 15 September 2016.
Karena hal tersebut, Luhut mengingatkan pentingnya sikap disiplin dan profesional atas pekerjaan atau jabatan yang diemban. "Jadi disiplin juga menjadi penting. Profesionalisme kita nomor satu," katanya.
Menurut Luhut, untuk mencegah korupsi di suatu lembaga atau instansi, solusinya sederhana, yakni pemimpinnya harus bisa memberikan contoh atau teladan.
"Kalau setiap pemimpin bisa memberikan contoh, itu akan terus mengalir. Keteladanan inilah yang kurang. Mudah dikatakan, tapi sulit. Itu lifestyle kita," ujar Luhut.
Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu mengatakan, tidak yakin ada orang yang 100 persen bersih dari korupsi. Karena itu, jika ada seseorang yang 80 persen-90 persen bebas dari korupsi itu adalah pencapaian yang sangat bagus.
"Kalau tadi Anda bilang korupsi, saya kira saya juga masih korupsi. kita sudah banyak korupsi. Sudah korupsi waktu. kita tak usah bohong pada diri kita. Kalau Anda bilang bersih 100 persen, saya rasa tidak mungkin, itu sulit. Saya tidak tahu, tapi mungkin saya salah," kata Luhut.
(ren)