Cuaca Buruk Diduga Penyebab Trigana Air Tergelincir

Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Wamena
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Pesawat kargo Trigana Air Sevice PK-YSY tergelincir saat mendarat di Bandara Wamena, Selasa, 13 September 2016. Badan pesawat yang membawa muatan bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok itu menghantam landasan hingga tergelincir di Runway 33.

Trigana Air Tergelincir di Bandara Serui Papua, Bawa Rombongan Istri Pj Gubernur Papua

Kapolres Jayawijaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yan Pieter Reba awalnya menduga penyebab tergelincirnya Trigana Air karena pesawat mengalami pecah ban saat akan mendarat di Bandara Wamena. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, dan hasil koordinasi dengan pilot diperoleh informasi lain penyebab pesawat tersebut tergelincir.

"Ternyata pilot mengalami cuaca buruk saat mendarat. Jangkauan pandangan pilot tidak maksimal, sehingga turun tidak normal terbentur kemudian bannya pecah," kata Yan Riba kepada tvOne.

Pesawat Angkut WNA Tergelincir di Bandara Morowali Hingga Nyangkut di Semak-semak

Hingga saat ini, Pesawat Trigana Air yang mengalami gagal landing itu masih berada di runway, sehingga aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Wamena untuk sementara masih ditutup. Yan memastikan proses evakuasi badan pesawat masih menunggu KNKT dan alat berat.

"Semua sudah oke, tinggal alat berat untuk menggeser badan pesawat hari ini, sehingga besok bisa dipergunakan lagi," ujarnya.

TNI Bantah Panglima Yudo Margono Berada di Pesawat yang Tergelincir di Timika Papua

Sementara itu, AKBP Yan melaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Begitu juga dengan muatan BBM dan bahan pokok yang dibawa pesawat tidak mengalami kerusakan.

(mus)

Trigana Air tergelincir [dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub]

Pesawat Trigana Air Gagal Lepas Landas di Bandara Serui Papua, Kemenhub Ungkap Kronologinya

Kemenhub menerima laporan terkait insiden gagal lepas landas pesawat Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500, di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui, Papua.

img_title
VIVA.co.id
9 September 2024