Jokowi: Konsistensi Pemberantasan Narkoba Duterte Tinggi
- Reuters/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia dan Filipina terlibat polemik, mengenai rencana eksekusi terpidana mati Mary Jane Veloso. Presiden Joko Widodo mengklaim, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mempersilakan proses eksekusi ini.
Namun, beberapa saat kemudian, Filipina membantah dan menyebut Duterte hanya mengakui ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, dan berjanji tidak akan mengintervensi.
Pagi ini, Selasa, 13 September 2016, Presiden Jokowi kembali menjelaskan, bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Duterte, dia mengukuhkan komitmennya terhadap pemberantasan narkoba.
"Jadi saya melihat konsistensi Duterte pada pemberantasan narkoba betul-betul sangat tinggi," kata Jokowi, usai meresmikan Pelabuhan Petikemas Kalibaru Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jokowi mengatakan, Duterte sangat menghormati proses hukum di Indonesia. Dalam hal ini merujuk pada kasus Mary Jane.
Begitu juga dengan Indonesia. Ketika ada bukti baru di pengadilan Filipina, eksekusi Mary Jane ditunda sampai sekarang.
"Proses hukum di sini kan sudah jelas (Mary Jane divonis hukuman mati)," ujar Jokowi.
(mus)