Lalu Lintas Jakarta-Cikampek Lancar
- Twitter.com/TMCPoldaMetro
VIVA.co.id – Ruas Tol Jakarta-Cikampek yang akan menuju Bandung dan sekitarnya, sejak kemarin dan hingga Sabtu 10 September 2016 sore ini, tak menunjukkan kondisi kemacetan seperti pada momen libur panjang lainnya.
Saat ini, tampak tak terlihat adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Arus lalu lintas terlihat seperti dengan kondisi hari biasa atau lalu lintas normalnya.
“Di momen libur panjang dan hari raya Idul Adha lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek tak tampak ada peningkatan signifikan volume kendaraan. Dan saat ini lebih kondusif, tidak sampai menimbulkan kepadatan kendaraan,” kata Juru Bicara PT Jasamarga cabang Tol Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, di Bekasi, Sabtu 10 September 2016.
Menurut Iwan, sejak kemarin dan sampai saat ini kondisi arus lalu lintas yang ada di tol Jakarta-Cikampek jauh berbeda dengan musim libur panjang yang terjadi sebelumnya. Namun demikian, tetap ada sedikit peningkatan volume jumlah kendaraan.
Volume kendaraan meningkat
Adapun berdasarkan data yang dimilikinya, kata Iwan, untuk kondisi lalu lintas pada hari Jumat hingga pagi tadi, tercatat sebanyak 99.706 kendaraan melintas di lokasi. Sedangkan sampai dengan tadi pukul 14.00 WIB, tercatat ada 40.405 kendaraan melintas sejak pagi tadi.
“Untuk kondisi Jumat kemarin, jumlah kendaraan meningkat sebesar 12 persen dari lalu lintas normalnya yang hanya sekitar 89.231 kendaraan. Sedangkan untuk kondisi lalu lintas hari ini, pagi hingga sampai pukul 14.00 WIB, peningkatan kendaraan sebanyak 21 persen dari lalu lintas normalnya sebanyak 33.330 kendaraan,” jelas Iwan.
Sementara itu, diakui Iwan, meski lalu lintas jalan tol terjadi peningkatan jumlah volume kendaraan pihaknya memastikan kondisi lalu lintas saat ini masih lancar dan tidak terlihat adanya kepadatan lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek.
“Panjang antrean di gerbang Tol Cikarang Utama pun rata-rata hanya sepanjang 100 meter. Dan kami pun untuk mengantisipasi percepatan transaksi di gerbang itu telah disiagakan 10 petugas untuk melakukan layanan jemput kendaraan (JKR),” ujar Iwan.
Menurut Iwan, melihat kondisi arus lalu lintas yang terjadi saat ini, informasi yang diterima pihaknya, Kementerian Perhubungan pun telah mencabut larangan kendaraan truk, yang sebelumnya dilarang melintas.
“Surat yang kami terima saat ini truk boleh melintas,” tandasnya.