Tito Tak Masalah Ada Dua Jenderal Polri di Pemerintah
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ambil pusing soal adanya jabatan dua jenderal sejak dilantiknya Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Tito, meskipun sama-sama berpangkat jenderal, tapi kewenangan satu sama lain berbeda.
"Oh tidak ada masalah. Karena di dalam struktur (Polri) itu cuma ada satu (pemimpin Polri). Jadi sama saja saya kira," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 September 2016.
Tito pun bercerita, dulu jenderal polisi di pemerintahan juga pernah terjadi, saat Da'i Bachtiar menjadi Kapolri di tahun 2001 sampai 2005. Di zaman tersebut, kata Tito, pernah ada dua jenderal bintang empat juga. Namun komando Polri tetap ada di tangan Kapolri.
"Seperti sekarang ada dua jenderalnya. Yang satu Kepala BIN kemudian ada Kapolri, saya. Pak BG, dia penanggung jawab kewenangan komando untuk di Badan Intelegen negara, di luar struktur istilahnya," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Meski demikian, kata Tito, pihaknya tetap akan membangun hubungan dan saling bersinergi antara BIN dan Polri. Sehingga hubungan semakin dekat dan pelaksanaan penanganan pengamanan negara semakin baik.
"Itu yang kami harapkan, hubungan semakin dekat sehingga kita untuk melaksanakan tugas pengamanan negara menjadi lebih baik. Istilahnya tetap menjaga komunikasi," katanya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso di Istana Negara, Jumat 8 September 2016. Pada waktu bersamaan, Presiden juga menaikkan pangkat Budi Gunawan menjadi jenderal bintang empat Polri.
Usai pelantikan di Istana Negara, Budi Gunawan keluar dengan seragam Polri lengkap dengan pangkat bintang empat di pundaknya.
"Alhamdulillah hari ini saya sudah secara resmi menjadi Kepala BIN sekaligus dinaikkan pangkat menjadi Jenderal Polisi bintang empat. Tentu amanah ini akan saya tunjukkan lewat pengabdian terbaik sebagai prajurit Bhayangkara sejati, jiwa raga saya untuk merah putih dan NKRI," kata Budi kepada wartawan usai pelantikan. (ase)