Libur Idul Adha, Tol Jakarta-Cikampek Bakal Padat
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Libur panjang kembali akan berlangsung. Tepatnya, peringatan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah yang jatuh pada Senin, 12 September 2016.
Seperti sudah bisa diprediksi, libur panjang ini bakal dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan aktivitas berlibur bersama dengan keluarga.
Pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah memprediksi kepadatan arus lalu lintas kendaraan bakal terlihat di ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek, pada Jumat, 9 September 2016.
”Kami memprediksi libur panjang akhir pekan jelang Hari Raya Idul Adha akan terjadi pada esok hari (Jumat)," ujar Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 8 September 2016.
Menurut dia, pihak Jasa Marga telah memprediksi jumlah lalu lintas kendaraan menuju Cikampek dari gerbang tol Cikarang Utama bakal mencapai 100.716 ribu, atau meningkat 14 persen dari hari normal.
"Dari data kami prediksi jumlah kendaraan lalu lintas nanti naik 14 persen dibanding lalu lintas normal yang hanya sekitar 88.347 kendaraan," ujar Iwan.
Titik-titik itu di antaranya, berada di simpang susun Cikunir yang merupakan pertemuan tiga ruas jalan tol dari Jatiasih, Tanjung Priok, dan Jakarta. "Kalau memang nantinya jalur itu padat, kami akan lakukan proses buka tutup dari Tanjung Priok," katanya.
Dalam proses buka tutup itu, kata Iwan, pihaknya akan memberikan prioritas kendaraan dari lajur Jakarta maupun dari Jatiasih menuju Cikampek lanjut ke Pantai Utara (Pantura) dan arah Bandung.
Selain itu, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui gerbang Jalan Tol Kalimalang 2.
Menurut Iwan, titik macet lainnya juga bisa makin parah ketika antrean kendaraan telah mencapai Km 40 (Jatiasih) Ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Km 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota.
Biasanya, titik rawan kemacetan lainnya itu berada di sejumlah titik tempat peristirahan di KM 19, 33, 39, 50, dan 57. "Dan kami pun bakal melakukan sistem buka tutup apabila tempat peristirahatan tersebut sudah penuh,” ujarnya. (ase)
