JK Tunggu Ketegasan BPOM Tangani Obat Kedaluwarsa
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga yang memiliki peran penting mengawasi peredaran obat di masyarakat. Karena itu, JK meminta BPOM bisa lebih aktif dalam menjalankan perannya.
JK tidak ingin, obat kedaluwarsa, yang ditemukan bersama BPOM dan Kepolisian Daerah Metro Jaya di Pasar Pramuka dan Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu kemarin, 7 September 2016, ditemukan juga di tempat-tempat lain di Indonesia.
"Karena itulah ada BPOM, itu urusan BPOM untuk lebih tegas," ujar JK usai membuka Indonesian Business and Development Expo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.
, razia dilakukan terhadap toko-toko obat di Pasar Pramuka dan Pasar Kramat Jati. Razia merupakan tindak lanjut setelah pada Kamis, 1 September 2016, sebuah rumah di kawasan Matraman, yang dijadikan tempat penyimpanan berbagai obat kedaluwarsa.
Di Pasar Pramuka, ditemukan dua toko yang menyimpan obat kedaluwarsa, satu toko yang menyimpan obat tanpa label, serta satu toko yang terang-terangan mengedarkan obat kedaluwarsa. Sementara di Pasar Kramatjati, ditemukan satu toko yang mengedarkan obat kedaluwarsa.