Mahasiswi Unsoed Korban Penculikan Alami Trauma
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Sofia Nur Atalina (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas, yang menjadi koban penculikan mengalami trauma. Dia masih mendapatkan perawatan serius oleh petugas medis di Polres Banyumas.
"Secara fisik korban sehat. Tapi kondisi psikis korban saat ini masih trauma. Kita sediakan konselor dan psikolog untuk mendampingi," kata Kepala Polres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, dihubungi VIVA.co.id pada Kamis, 8 September 2016.
Polisi masih mendalami kasus penculikan itu. Motif penculikan murni pemerasan sebab berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban dan pelaku sama-sama tidak saling mengenal. Selama diculik, Sofia mengaku mengalami kekerasan. Dia mengku tangannya diikat, mulutnya dibekap, dan harus duduk berhimpitan di mobil selama perjalanan menuju Ciamis.
Sofia menjadi korban penculikan oleh lima pelaku saat singgah di tempat fotokopi di depan kampusnya di Jalan Gumbreg, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, pada Rabu sore, 7 September 2016.
Sofia, yang baru keluar dari kampus dengan mengendarai mobilnya, dihampiri tiga orang. Mereka turun dari mobil bak terbuka dan langsung membawa korban masuk kembali ke mobilnya.
Mereka membawa kabur Sofia beserta mobilnya ke arah selatan, sedangkan mobil bak terbuka yang dibawa seorang pelaku melaju ke arah utara.
Namun tak sampai 12 jam, polisi menangkap salah satu tersangka bernama Wahyu Budianto (24) di wilayah Pengandaran, Jawa Barat, pada Rabu tengah malam. Korban dan mobilnya diamankan di Markas Polsek Kalipucang, Pengandaran. Empat pelaku lain masih diburu karena mereka berhasil kabur saat hendak dibekuk.
(mus)