#12TahunMunir, Kebenaran Harus Diungkap
- VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id – , dua belas tahun silam tewas dalam perjalanan pesawat menuju Amsterdam dari Jakarta. Hari itu, tepat 7 September 2004, ketika lelaki bertubuh ceking ini menenggak racun yang dicampurkan di dalam makanannya oleh seorang pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto.
Kini aktivis Hak Asasi Manusia ini pun menjadi simbol perjuangan. Musabab kematiannya begitu gelap. Pollycarpus, pelaku yang mengaku mencampurkan racun arsenik ke makanan dan telah divonis 20 tahun penjara, tetap tak menyentuh siapa dalang sesungguhnya.
Di linimassa twitter, tanda pagar menjadi puncak percakapan netizen. Ragam komentar tentang peringatan kematian Munir Said Thalib pun meramaikan jagat twitter. Berikut sejumlah cuitan netizen soal #12TahunMunir.
Kami #MerawatIngatan, kami #MenolakLupa, kami #MasihIngat bahwa #12tahunMunir meninggalkan kita. Dibunuh krn benar. @OmahMunir.
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) September 6, 2016
Munir tak mati. Ia hidup di ruang-ruang kebenaran yang kosong.#12TahunMunir #MerawatIngatan pic.twitter.com/qqUHqKL46b
— heni (@curio_cherry) September 7, 2016
Mengingat munir merupakan mengingat hakikat manusia untuk memanusiakan sesama. #12TahunMunir #solidaritasindonesia
— PSI Sumatera Utara (@PSISumut) September 7, 2016
12 tahun lalu saat kasus Munir terjadi, kita tahu Badan Intelijen Negara (BIN) diselewengkan o/ pejabatnya u/ membunuh Munir. #12TahunMunir
— KontraS (@KontraS) September 7, 2016
Munir become conscience of courage and inspired the movement that toppled Indonesia's brutality of militarism. #12TahunMunir
— IwanSatyanegaraKamah (@IwanKamah) September 7, 2016