Komentar Tetangga Soal Tersangka Prostitusi Gay
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Milah, tetangga tersangka AR, pelaku prostitusi gay anak-anak, mengaku mengenal tersangka sebagai orang normal pada umumnya.
"Dia tidak seperti terlihat pelaku sodomi. Normal saja. Tapi, rumahnya banyak didatangi anak-anak SMP dan SMA," kata Milah, dalam acara Indonesia Lawyers Club bertema "Waspada, LGBT Menyasar Anak-anak", Selasa malam, 6 September 2016.
Selain itu, kata Milah, ketika ditanya mengapa banyak anak-anak sekolah yang sering datang ke kontrakannya, AR mengaku sebagai guru PKL.
"Tapi saya heran karena kesehariannya nggak terlihat aktivitas. Kontrakannya ramai pukul 12.00-17.00. Tapi kalau malam sepi karena memang pukul 22.00 tempat kami dikunci," ungkapnya.
Senada, Sukarto, pemilik kontrakan yang ditempati AR, menyebutkan tersangka baru menempati kontrakannya selama tiga bulan.
"Saya baru empat bulan buka kontrakan. Tiba-tiba dia datang dan bertanya apakah masih ada kamar kosong? Saya bilang ada," ungkap Sukarto.
Saat ditanya pekerjaannya, AR mengaku bekerja sebagai karyawan di sebuah restoran di Bogor. "Saya curiga karena dia tertutup. Pas kejadian, saya langsung periksa seluruh kamarnya. Saya menemukan dua dus alat kontrasepsi (kondom)," tuturnya.