254 Jemaah Haji Asal Jatim Gagal Berangkat Tahun 2016
- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Jemaah calon haji Kelompok Terbang (kloter) terakhir Embarkasi Surabaya sudah diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin dini hari, 5 September 2016. Dari total jumlah jemaah, sebanyak 254 calon haji tidak atau tunda berangkat.
Jemaah haji kloter pamungkas itu sebanyak 316 orang plus lima petugas haji. Mereka berasal dari Kabupaten Probolinggo. Pemberangkatan jemaah dilepas oleh Kepala Biro Kesejahteraan Pemprov Jatim, Bawon Adhi, Ketua Komisi E DPRD Jatim, dan Sekretars Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), M Sakur.
Dengan diterbangkannya kloter pamungkas itu, berakhir sudah proses pemberangkatan jemaah haji di Embarkasi Surabaya. Data diperoleh dari PPIH Embarkasi Surabaya menyebutkan, total jemaah haji asal Jatim, Bali, dan NTT yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 28.422 orang. Rinciannya, 28.103 jemaah haji dan 319 petugas.
Jumlah itu lebih sedikit dari kuota yang disediakan untuk Embarkasi Surabaya, yakni 28.676 orang. Dengan demikian, terdapat kursi kosong atau open seat sebanyak 254 orang. 254 calon haji itu ada yang batal dan ada juga yang tertunda keberangkatannya.
Penyebabnya macam-macam. Rinciannya, tiga jemaah tunda berangkat karena hamil, 12 jemaah ditolak terbang karena kesehatan, 12 jemaah ditunda berangkat karena sakit, satu petugas haji batal berangkat karena hamil, dan satu jemaah batal berangkat karena wafat di asrama haji.
Ada juga jemaah yang batal atau tertunda berangkat sejak di daerah. Rinciannya, 34 orang tertunda berangkat karena sakit, wafat sebanyak 42 orang, karena hamil dua orang, batal karena tidak melunasi ongkos haji (BPIH) 54 orang, mutasi keluar dari Bali dan NTT 14 orang, dan 79 orang tertunda berangkat dari daerah karena alasan lain.
Saat ini, PPIH Debarkasi Surabaya tengah mempersiapkan proses penyambutan jemaah haji kloter pertama yang akan pulang ke Tanah Air setelah selesai melaksanakan ibadah haji. "Kloter pertama Debarkasi Surabaya tiba di Tanah Air tanggal 18 September," kata Bagus Budiman, petugas Humas PPIH kepada VIVA.co.id, Senin, 5 September 2016.