Suhu Tubuh Lebih 38 Derajat, Penumpang Pesawat Diperiksa
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Otoritas Bandara Internasional Juanda Surabaya mengaktifkan mesin pemindai suhu tubuh, thermal scanner, untuk mencegah masuknya virus zika. Penumpang pesawat bersuhu tubuh 38 derajat celsius ke atas akan menjalani pemeriksaan lanjut.
Thermal scanner itu dipasang aparat Kantor Wilayah Kementerian Kesehatan Jawa Timur di Terminal II Bandara Juanda. Terminal II adalah pintu masuk dan keluar untuk penerbangan menuju dan datang dari luar negeri.
"Jika (ada penumpang pesawat suhu tubuhnya 38 derajat celsius), akan dilakukan penanganan dini," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Nyoman Murtiyasa, kepada wartawan di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 5 September 2016.
Selain thermal scanner, kata Nyoman, disiapkan pula peralatan pendeteksi medis bernama body infrared thermometer. Alat ini baru dipakai setelah thermal scanner memindai penumpang yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat.
Thermal scanner dan body infrared thermometer disiapkan setelah Singapura dan Thailand terpapar virus zika. Dua negara itu sering dikunjungi warga Indonesia. Sebaliknya, banyak warga Singapura dan Thailand yang berkunjung ke Indonesia, termasuk melalui Bandara Juanda.
Sementara ini, kata Nyoman, belum ditemukan adanya penumpang pesawat di Bandara Juanda terdeteksi virus zika. Karena itu dia meminta warga agar tidak khawatir. "Belum ada satu pun warga Indonesia terkena virus zika," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan, selain thermal scanner, Kemenkes Jatim bersama Balai Besar Laboratorium Kesehatan dan RSUD dr Soetomo Surabaya membentuk tim reaksi cepat pencegahan virus zika. Tim ini bekerja selama 24 jam.