51 Wajib Pajak Kakap Ikut Amnesti Pajak, Berapa Tebusan?

Pengusaha nasional James Riady menerima bukti laporan dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar usai melaporkan tax amnesty di Kantor DJP Pajak, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Norman

VIVA.co.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak mencatat ada 51 wajib pajak mengajukan diri dalam amnesti pajak atau . Tercatat total aset yang dideklarasikan mencapai Rp39,2 triliun.

Respons Kadin soal Usulan Tax Amnesty Jilid III pada 2025

"Kita punya waktu 10 hari paling lambat (dari waktu pengajuan), yang sudah kami keluarkan sampai dengan hari ini SKPP-nya (Surat Keterangan Penghentian Pembayaran) ada 38," kata Kepala Kanwil Ditjen Pajak Mekar Satria Utama, Jumat, 2 September 2016.

Menurut Mekar, dari 51 wajib pajak besar itu, total tebusan yang tercatat mencapai Rp874,65 miliar. Sementara ini, wajib pajak yang terdaftar mayoritas adalah dari tebusan atas nama pribadi. "Terbesar deklarasi dari dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.

Respons Pengusaha soal Rencana Tax Amnesty Jilid III

Sejauh ini, secara keseluruhan total tebusan yang sudah diterima negara, sudah mencapai Rp4,12 triliun, dengan jumlah aset ternilai sebesar Rp194,07 triliun.

Mekar optimistis, jumlah wajib pajak besar atau kakap ini akan terus bertambah hingga akhir September. Sebab bulan ini menjadi periode akhir pengampunan pajak dengan persentase terkecil sebesar dua persen.

Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan

"Memang kita lihat saat ini masih sangat sedikit (WP yang terdaftar). Harapan kita akan ada tambahan-tambahan jumlah setorannya. Saya perkirakan sih akan segera banyak yang masuk untuk mengikuti di periode yang pertama," ujarnya.

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

Komisi II DPR Dorong Land Amnesty, Apa Itu?

Bila selama ini kita mengenal munculnya program pemerintah yakni tax amnesty, atau pengampunan pajak, kini Komisi II DPR RI, juga mendorong adanya land amnesty. Apa itu? 

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024