Jasad Istri Bung Tomo Dimakamkan di Samping Pusara Suami

Pemakaman jasad Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional, Bung Tomo, di Tempat Pemakaman Umum Ngagel, Surabaya, pada Rabu, 31 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id - Jasad Sulistina Sutomo, istri Pahlawan Nasional, Sutomo atau Bung Tomo, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 31 Agustus 2016. Dia dikebumikan di samping pusara sang suami.

Presiden Prabowo Bakal Segera Umumkan Pahlawan Nasional 2024

Putra Sulistina, Bambang Sulistomo, mengatakan bahwa penentuan lokasi pemakaman itu atas dasar keinginan sang ibu. Sulistina ingin selalu berdekatan dengan Bung Tomo.

“Karena semasa Bapak hidup, Ibu memang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka, termasuk dalam masa perjuangan. Makanya, saat wafat Ibu ingin jenazahnya disandingkan dengan makam Bapak,” kata Bambang seusai proses pemakaman.

Jupri Dedengkot Preman, 16 Nama Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional hingga Gibran Pimpin Upacara

Menurut Bambang, ibunya meninggal dunia setelah tidak sanggup lagi menahan penyakit pada organ paru-parunya. “Paru-paru Ibu itu tidak sempurna, jadi kalau batuk itu makanannya masuk ke paru-paru,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, makam Bung Tomo memang berbeda dengan makam tokoh pahlawan lain. Sebagian besar pahlawan kemerdekaan selalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.

Gema Kosgoro Nilai RM Margono Kakek Prabowo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

“Bapak itu dahulu memang ingin mati di tengah-tengah rakyat. Makanya, kuburannya pun ingin diletakkan bersama dengan rakyat kebanyakan,” katanya.

Pemakaman itu dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji, dan lain-lain. Ratusan orang juga turut mengantarkan jenazah ke pemakaman sembari terus melantunkan selawat.

Sulistina wafat pada usia 91 tahun di Jakarta pada Rabu dini hari, 31 Agustus 2016. Sebelum meninggal dunia, Sulistina sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto di Jakarta.

Jenazah Sulistina diterbangkan ke Surabaya pada Rabu siang karena akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel. Di tempat itulah Bung Tomo juga dimakamkan.

Bung Tomo adalah pahlawan yang terkenal karena perannya membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir dengan Pertempuran 10 November 1945. Pertempuran itu kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap 10 November.

Bung Tomo lahir di Surabaya pada 3 Oktober 1920 dan meninggal di Padang Arafah, Arab Saudi, pada 7 Oktober 1981. Gelar pahlawan nasional diberikan kepada Bung Tomo bertepatan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2008.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya