Pendidikan Dini Diharapkan Putus Mata Rantai Kekerasan Anak
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan pentingnya pendidikan usia dini bagi anak, untuk merealisasikan tema Hari Anak Nasional 'hilangkan kekerasan terhadap anak'.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mendorong sektor swasta berpartisipasi memberikan pelatihan dan sosialisasi, mengenai pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini melalui program tanggung jawab sosial korporasi atau beragam program sejenis.
"Kami sambut baik inisiatif korporasi yang telah selenggarakan pelatihan untuk PAUD dalam rangka mengurangi kekerasan anak. Sesuai tema Hari Anak Nasional ini, kami harap perusahaan dapat berpartispasi lagi untuk program pelatihan PAUD, selain program CSR RPTRA" ujar Yohana saat menghadiri pelatihan pentingnya PAUD di gedung PT Astra International, Sunter, Jakarta Utara, Rabu, 30 Agustus 2016.
Menurut Yohana, pendidikan dini pada anak bisa mengurangi risiko anak mengalami kekerasan, baik fisik maupun seksual. Sebab, anak bisa diberikan wawasan mengenai pencegahan kekerasan, sehingga bisa memahami reaksi yang harus mereka ambil saat menjadi korban.
Selain itu, pendidikan dini akan memberikan pemahaman pada orangtua dan pendidik, sehingga diharapkan bisa memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.
"Putus mata rantai kekerasan terhadap anak dimulai dengan pendidikan dini kepada anak."
(mus)