Diduga 8 Anak Jadi Korban Prostitusi Gay

Ilustrasi/Kampanye anti-prostitusi online.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id – Tim Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tippid Eksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap jaringan prostitusi gay yang menjajakan korban anak laki-laki dengan tarif hingga Rp1,2 juta. Hal tersebut terungkap melalui penggerebekan yang terjadi pada Selasa malam, 30 Agustus 2016.

Prostitusi Online di Apartemen Depok Terkuak, Dugaan Keterlibatan Pejabat Bakal Dibongkar

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Agung Setya mengatakan, kasus prostitusi gay itu diperkirakan makan banyak korban.

"Intinya itu, kami kira pengungkapan ini ya cukup mengejutkan bagi kita semua nanti," kata Direktur Tippid Eksus Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Agung Setya kepada wartawan di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.

Santri di Bogor Grebek Kontrakan Diduga Jadi Lokasi Prostitusi Online

Kepolisian hingga saat ini masih mengidentifikasi jumlah pasti korban. Sebelumnya disebutkan bahwa terdapat 8 laki-laki termasuk anak di bawah umur yang dijual melalui bisnis ilegal itu.

"Kami masih identifikasi untuk korban karena cukup banyak," ungkapnya.

2 Muncikari Jual Anak di Bawah Umur Jadi PSK Lewat MiChat, Harganya Rp 200 Ribu per Kencan

Dia mengatakan, pihaknya akan mengungkap dengan lengkap melalui konferensi pers yang akan digelar pada Rabu siang, 31 Agustus 2016.

Sebelumnya, AR (41) yang diduga sebagai otak jaringan prostitusi gay ditangkap oleh Dit Tippid Eksus Polri di sebuah hotel di Jalan Raya Puncak KM 75, Cipayung, Bogor, Jawa Barat pada Selasa malam 30 Agustus 2016.

Aparat menangkap pelaku AR yang menjalankan prostitusi gay melalui akun media sosial Facebook.

"Menawarkan prostitusi anak di bawah umur melalui akun Facebook. Tersangka inisial AR, 41 tahun. Yang bersangkutan residivis," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar kepada wartawan, Selasa malam, 30 Agustus 2016.

Nadia Putri Darmawan, Siswi Beragama Kristen yang sekolah di Madrasah Islam.

Terpopuler: Siswi Kristen Sekolah di Madrasah Islam Dapat Bantuan, Rekam Jejak Ketua KPK Baru

Kisah Nadia, siswi Kristen yang mengenyam pendidikan di  sekolah Islam madrasah, menjadi salah satu berita yang ramai dibaca pembaca di laman News VIVA sepanjang kemarin.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024