Sara Connor Sempat Menolak Adegan Rekonstruksi Pembunuhan
- VIVA.co.id/Bobby Andalan (Bali)
VIVA.co.id – Tersangka pembunuh polisi di Pantai Kuta, Sara Connor, sempat menolak melakukan reka adegan yang dilakukan dini hari tadi. Peran Sara, hanya turut serta dalam pembunuhan yang terjadi pada Rabu, 17 Agustus 2016, pukul 03.30 WITA itu.
"Sara adegannya menindih dan menggigit korban. Sementara korban diduga meninggal ketika adegan ke-13, di mana kepalanya dihantam menggunakan botol," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo, di Pantai Kuta, Rabu 31 Agustus 2016.
Menurut Hadi, Sara sempat enggan melakukan adegan reka ulang pada bagian tertentu. "Namun setelah kita jelaskan jika dalam BAP dia telah menyampaikan keterangannya, dia mau melakukan. Jadi hanya berbeda antara di TKP dan BAP saja. Tapi kita berpatokan pada BAP. Secara keseluruhan perbedaan BAP dengan praktiknya sekitar dua persen," ujarnya.
Namun demikian, Hadi menegaskan bahwa secara umum reka adegan yang berlangsung sekitar tiga jam itu berlangsung lancar.
"Secara keseluruhan rekonstruksi berjalan lancar. Ini kita lakukan secara bertahap, karena ada tiga TKP (Tempat Kejadian Perkara). TKP pertama di sini (Pantai Kuta), TKP kedua di penginapan setelah itu Jimbaran, Uluwatu," kata Hadi
Ia menjelaskan, ada sekitar 43 adegan yang dilakukan Sara Connor dan kekasihnya, David Taylor di Pantai Kuta saja. Dari jumlah itu, ada reka reka adegan yang ditambahkan dan tidak sesuai dengan keterangan.
"Yang ditambahkan itu misalnya adegan pemukulan. Di BAP dia bilang memukul menggunakan ujung botol, namun praktiknya menggunakan botol tajam yang sudah pecah," terang dia.