Pemangkasan Anggaran Bisa Zalimi Guru

Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperbarui data (update) jumlah guru yang berhak mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Itu disampaikan menanggapi rencana Kementerian Keuangan untuk memotong kelebihan anggaran (overbudget) TPG di daerah yang berjumlah hingga Rp23,3 Triliun rupiah.

Sri Mulyani Usul Tinjau Ulang Mandatori Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN

“Untuk kemendikbud, kami butuh data guru yang update,” jelas Fikri dalam keterangan tertulisnya, Selasa 30 Agustus 2016.

Atas dasar itu, jika pun terjadi pemotongan anggaran, Komisi X berharap Kementerian Keuangan tidak mengabaikan kewajiban untuk memberikan hak guru mendapatkan tunjangan tersebut. “Jangan sampai para guru menjadi terzalimi,” jelas Fikri.

Ratusan Triliun Tak Terserap, DPR Minta Audit Anggaran Pedidikan

Untuk diketahui, pada 1 Juli 2016, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan surat kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, yang meminta agar kelebihan anggaran sebesar Rp 23,3 triliun, tidak disalurkan.

Surat bernomor 33130/A.A1/PR/2016 tersebut kemudian ditindaklanjuti Kemenkeu secara resmi pada tanggal 16 Agustus 2016 yang ditujukan kepada kepala daerah (gubernur, bupati, dan walikota).

Kok Dana Desa Masuk Anggaran Pendidikan? Begini Penjelasan Pemerintah

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata, menjelaskan overbudget tersebut disebabkan karena ada guru yang pensiun dan pindah kerja. Hal ini menimbulkan adanya dana sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) di sejumlah daerah yang tidak terserap.

Presiden Prabowo Subianto Umumkan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Prioritaskan Pendidikan, Presiden Prabowo Gelontorkan Rp722,6 Triliun di RAPBN 2025

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahannya, ia gelontorkan Rp722,6 triliun di RAPBN 2025

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024