Bom di Gereja Santo Yosep, Densus 88 Terjun ke Medan
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA.co.id – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror disebutkan akan ikut mendalami kasus percobaan bom bunuh diri di Gereja Santo Yosep Medan Sumatera Utara.
"Sedang dalam perjalanan, sore ini mereka (Densus) sudah sampai dan langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reakrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal, Minggu, 28 Agustus 2016.
Sejauh ini, memang belum diketahui motif pelaku bernama Ivan Armidi Hasugian melakukan percobaan bunuh diri di Gereja Santo Yosep. Ia masih menjalani pemeriksaan intensif di kepolisian setempat.
Kepolisian hanya mengimbau agar warga tidak terpancing dengan kejadian itu. "Kami harap masyarakat tidak termakan isu, agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," kata Fahrizal.
Percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep yang beralamat di Jalan Dr Mansur nomor 75 Medan, Sumatera Utara, terjadi sekira pukul 08.00 WIB pada Minggu, 28 Agustus 2016.
Saat itu, pelaku yang sudah di dalam gereja, langsung mendekati pastor yang sedang berkhotbah di altar Gereja Santo Yosep. Kesaksian jemaat gereja, tubuh pelaku membawa ransel dengan sejumlah kabel listrik dan mengeluarkan percikan api.
Kuat dugaan, bom rakitan di dalam ransel gagal meledak. Sehingga membuat pelaku memutuskan untuk melukai pastor dengan senjata tajam jenis kapak. Jemaat Gereja Santi Yosep pun panik, beberapa segera membantu menyelamatkan pastor dan mengejar pelaku.